Happy Reading...
***
Nia mengerjapkan kedua matanya menyesuaikan cahaya lampu memasuki indra menglihatannya Nia yang merasa tubuhnya dipeluk akhirnya ia membalikkan badan dan melihat Alba sedang tertidur pulas disamping nya, Nia tersenyum simpul melihat kedamaian di wajah Alba dan begitu sangat tampan bagi Nia ketika dia sedang tertidur seperti ini.
Pergerakan dari Alba membuat Nia mengusap wajah tampan Alba dengan lembut, Alba yang merasa ada seseorang yang menyentuh wajahnya ia pun membuka kedua matanya dan melihat Nia sedang tersenyum lembut ke arahnya.
"Hey." sapa Nia.
"Hey honey, sejak kapan kamu bangun, hm??"
"Barusan, dan oh yah jam berapa sekarang??"
Alba melihat jam yang melingkar ditangannya yang kini menujuk pukul 19:30 wib.
"Jam 19:30, kenapa??"
"Whatt!! Aku harus pulang." kaget Nia langsung bangun dari tidurnya, namun dengan segera Alba menahan tangannya dan menarik untuk kembali tertidur.
"Kenapa??" tanya Alba membuat Nia bingung.
"Apanya kenapa??"
"Kenapa mau pulang, udah gak mau bareng aku lagi?? Huhhftt."
Nia melihat wajah Alba yang sedikit ditekuk membuatnya terkekeh kecil dan langsung mengecup bibir Alba sekilas.
Cup
"Kalo aku gak pulang ntar bang Attar nyari aku, gimana dong??"
"Gak bakal dia nyariin kamu."
"Lah kok gitu sih?? Udah pasti dia nyariin aku lah."
"Karena bang Attar udah tau kalo kamu ada disini, dan aku udah bilang sama dia kali kamu bakal nginep disini." binar Alba seolah olah mendapatkan uang 1 miliyar di jalanan.
"Terus bang Attar izinin gitu??"
"Iya."
"Masa."
"Nasi."
"Goreng."
"Enak."
"Dong." jawab Nia membuat kedua insan itu tertawa terbahak bahak, ntah apa yang membuatnya lucu, ughh mereka memang pasangan aneh.
"Terus pakaian ganti aku gimana??" lanjut Nia setelah merendahkan tawanya.
"Udah dianterin, sama orang suruhan bang Attar."
"Lengkap gak sama seragamnya??"
"Triple complite plus sama daleman dan bra nya haha." pecah Alba membuat Nia melotot kedua matanya.
"Kamu ngintip isinya, hm??"
"Iya karena aku penasaran hahaha, daleman nya lucu yah ada pita pita nya terus tapi belakang nya 1 jari gitu semacam kurang bahan, ughh pasti sexy banget haha." lagi lagi tawa Alba pecah membuat Nia mengerucutkan bibir ranum nya.
"Ishh gak sopan." kesal Nia membuat Alba menahan tawanya agar tidak pecah.
"Sorry sorry, aku khilaf yang. Gimana dong?"
"Tau ah, aku mau mandi." Nia beranjak dan langsung masuk ke kamar mandi Alba dan tidak lupa membawa handuk.
40 menit berlalu akhirnya Nia keluar dari tempat itu dengan badan yang dililiti oleh handuk yang menutupi nya.
Oh Nia mungkin lupa kalo dia tidak sendirian disana dan lihat ia sekarang Alba yang tadinya fokus ke gadget miliknya kini berubah fokus ke tubuh Nia yang hanya dibalut oleh handuk, Alba menelan salivanya dengan susah payah.
KAMU SEDANG MEMBACA
KANIA [On Going]
Novela Juvenil[Budayakan follow, vote, and coment] - ‼️DILARANG BERSIH KERAS UNTUK PLAGIAT!!! - Penasaran dengan ceritanya? Jom baca di part nya - - "Perjalanan hidup itu seperti membaca buku, kau tak akan tau alurnya dan endingnya jika hanya membaca di awal saj...