Happy Reading...
***
Dua insan itu kini sudah rapi dengan pakaian serba hitam beserta kacamata yang nangkir di hidung mancung nya, ya pss mereka akan pergi berkunjung ke makam Rayhan karena permintaan Alba dan Nia pun sudah sangat merindukan pangeran surganya itu sudah lama ia tidak berkunjung kesana, bukan berarti Nia sudah melupakan Rayhan bukan dia memang sangat sibuk dan waktu yang sangat minim, dan hari ini ia memiliki waktu renggang maka ia gunakan untuk pergi ke makam Rayhan.
"Udah siap yang??" tanya Alba yang kini sudah memeluk Nia dari belakang.
"Sudah yang." mereka pun pergi menuju basement apartemen untuk mengambil mobil Alba, yah karena mereka berdua bermalam di apartemen, tapi ingat gak ngapa ngapain kok.
Sesampainya di mobil mereka langsung tancap gas menuju pemakaman Rayhan dan tidak lupa membawa bunga untuk memperindah kuburan Rayhan.
"Ayo, pasti Rayhan udah nungguin kita." ajak Nia antusias.
"Ayo, udah gak sabar ini." jawab Alba tidak kalah antusias.
Dan disini lah mereka berada didepan pusaran atas nama Rayhan Alisio.
"Hey sayang apa kabar, maaf yah Nia baru dateng lagi hehe, Nia kesini bareng pacar baru Nia namanya Alba, kamu gak cemburu kan?? Hehe yah gak lah ya toh kamu disana juga pasti ditemenin sama bidadari disurga, dan itu pasti nya lebih cantikkan aku dong haha." ujar Nia dan Alba menatap nya sendu.
"Hey bro, kenalin gue Alba pacar barunya Nia hehe, lo gak marah kan??" tanya Alba seolah olah Rayhan bisa menjawab pertanyaan yang ia lontarkan.
"Oh ya, Rayhan sekarang lagi ngapain hm?? Pasti kamu sekarang makin tambah tampan yah disana, sekarang kelapa Rayhan gak sakit lagi kan??"
Tes...
Air mata Nia jatuh dengan bebas di balik kaca mata hitamnya, ia sungguh ingat detik detik dimana Rayhan meningalkan dirinya untuk selama lamanya.
"Oh ya han, Alba ini sifatnya sama kaya kamu sama sama bad hahaha." kata Nia tertawa kecil mengingat tingkah Alba yang begitu mirip dengan mendiang Rayhan
"Dan kamu tahu dia juga suka manjain Nia, kaya kamu dulu juga suka manjain Nia semasa kamu ada di samping Nia."
Tes...
Memori tentang mereka kembali berputar dengan indahnya dikepala Nia membuat ia tidak tahan untuk menahan tangisnya.
"Hiks... Kamu bahagia ya disana hiks... Jangan nakal lagi hiks..." isak Nia membuat Alba langsung menarik ke pelukannya.
"Liat sekarang hanya berapa cintanya Nia terhadap lo dan lo sangat beruntung bisa nemuin gadis setulus dia, walaupun takdir mengizinkan lo menjaganya hanya untuk sementara, tapi setidaknya lo udah pernah ngerasain gimana rasanya dicintai oleh gadis yang kini ada dipelukan gue."
"Sssttttt, gak usah nangis, Rayhan pasti gak suka kalo liat kamu kaya gini." Nia melepaskan pelukannya dan tersenyum ke arah Alba.
"Makasih ya yang."
"Sama sama sayang."
"Hey bro, gue janji bakal jagain dan bahagiain Nia semampu dan sebisa gue, dan gue harap lo restuin hubungan kita berdua, percayalah dia ke gue." ujar Alba tulus walaupun ia tahu kalo yang ia ajak bicara tidak akan menjawabnya.
"Kamu tahu hanya, dia juga sama kaya kamu gak pernah capek buat ngucapin kata I love you ke Nia, sama kaya kamu dulu haha, Nia beruntung dapetin kalian berdua."
KAMU SEDANG MEMBACA
KANIA [On Going]
Novela Juvenil[Budayakan follow, vote, and coment] - ‼️DILARANG BERSIH KERAS UNTUK PLAGIAT!!! - Penasaran dengan ceritanya? Jom baca di part nya - - "Perjalanan hidup itu seperti membaca buku, kau tak akan tau alurnya dan endingnya jika hanya membaca di awal saj...