Part 57 || Penghancur

17 6 0
                                    

Happy Reading...

***

"Hahahaha aduhh gilak parah lo Al haha masa tukimin lo suruh, udah pasti tuh cabe nolak lah hahaha aduhh gak kuat gue hahaha anjirr sekali haha." ujar Zolin terbahak bahak ketika mendengar cerita Alba dan Nia, bahkan Subuh pun hampir keselek garpu gegara cerita Alba yang mengguncang heboh kantin.

"Hahaha gimana nggak, dia pura pura jatoh biar gue tolongin hahaha nggak etis banget ceritanya kalo gue sampe nolongin tuh cabe haha."

"Bisa kelar idup lo sama Nia Al kalo lo mau nolongin dia, apalagi sampe gendongin dia dihhh nggak kebayang gimana babak belurnya lo." ujar Rindi yang masih dengan siapa tawanya.

"Haha nggak lah Rin, gue itu hanya one heart di hati gue dan nggak ada dua nya." jawabnya mantap semantap gorengan pisang di pagi hari, eakkkk eakkkk hahah.

"I Love You ay." bisik Alba seraya mencium sekilas pipi Nia.

"I Love You more ay." balas Nia dan meninggalkan kecupan singkat di pipinya.

"Uhukkk uhukkk keselek meja uhukkk uhukkk."

"Aduhh dd pada nggak bisa bedain tempat yah kalo udah romantis romantisan."

"Kasian ini maya yang masih suci ngeliat adegan yang kayak begituan."

"Baygon baygon, vape vape."

Seperti itulah kicauan para sahabatnya dan hanya dianggap angin lalu okeh kedua insan itu.

"Haii kak asyik banyak yah, boleh gabung nggak??" yah know lah dia siapa.

Nia melirik sinis kearah Jilah yang kini sudah ikut duduk disamping Alba seenak jidatnya, bahkan mereka belum mengatakan.

"Iya silahkan." dan dia malah langsung duduk gitu aja, hello lo manusia apa bukan sih hah.

"Cabut yuk guyss, suasananya udah nggak enak banget ini." sindir Zolin.

Mereka mengiyakan ucapan Zolin, dan berlalu pergi meninggalkan Jilah yang terjungkal jatuh ke lantai karena senggolan bokong membahenol milik Rindi yang sengaja ia lakukan kepada Jilah dan hal itu menjadi lelucon seantero kantin.

"Sialan lagi lagi gue dipermaluin, tapi ingat Kania jika Jilah sudah bertindak makan hancurlah diri lo, shitttt."

"Hahaha sumpah kalo gue jadi tuh cabe udah cabut gue dari HSC." kata Nafit yang kini sudah berkumpul di dalam kelasnya.

"Hahaha iya, parah banget deh lo Rin ngakak banget ini." nimbrung Alba.

"Ay."

"Iya sayang kenapa??"

"Pijitin kepala Nia dong, lagi pusing banget ini." tutur Nia membuat Alba langsung menarik ke pelukannya seraya memijit mijit halus pelipis Nia.

Sedangkan para sahabatnya justru menyibukkan diri karena tidak kuasa melihat adegan romantis mereka yang tidak pernah tau posisi dan suasana, seolah olah dunia ini hanya milik mereka berdua.

"" udah mendingan ay??" tanya Alba karena sudah cukup lama dia memijit kepala Nia dengan penuh kasih sayang.

Nia tidak menjawab dan kalian tau kenapa?? Nia tidur, dan hal itu sudah bisa bukan dan bukankah Author kalian ini sudah memberitahu jika Nia paling mudah tertidur jika sudah berada dipelukan seseorang, Alba pun segera membridal style tubuh Nia membawanya keruangan khusus milik keluarga Alaska, dengan menggunakan lift khusus dan Alba pun izin terlebih dahulu pada guru piket jika dia dan Nia tidak bisa mengikuti pelajaran selanjutnya dengan alasan Nia sedang sakit, oh ayolah Al kau memang pria diidam idamkan oleh kaum hawa.

KANIA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang