Bab 13

2.1K 120 4
                                    


Canopus High School sekarang sedang heboh karena kedatangan inti geng Rose Killer. Kenapa? karena geng ini sangat jarang yang namanya berangkat bersama.

Sekarang para empat pemuda tampan itu masih didalam mobil mereka masing-masing, melihat kegilaan murid yang mayoritas perempuan menjadi gila.

Keegan calling the group..

Tiga orang yang merasakan handphone mereka bergetar segera melihat dan mengangkat telepon tersebut.

"Ada apa?" ucap Keenan.

"Why honey?" ucap Ziel.

Rafael? dia hanya diam mendengarkan teman-temannya.

"Hisk Hisk WaaaaHhh kapan kita masuk Hisk" tangis itu pecah setelah mendengar suara kakak dan kekasihnya.

"Stttth kita keluar sebentar lagi yah gan" ucap Keenan menenangkan.

"Iya sayang bertahan sebentar lagi yah" ucap Ziel yang ikut menenangkan.

"Tapi Hisk Bosen Hisk" ucap Keegan lagi.

"Iya kita disini juga bosen tapi sabar yah dek" bujuk Keenan lagi.

"Iya aku juga udah kangen sama kamu sayang" ucap Ziel dengan nada yang dibuat lucu.

"Jijik banget luh Zi" ucap Keenan yang mendengarnya.

"Gak papa bang imut kok hisk" ucap Keegan membela yang membuat Keenan merenggut didalam mobil miliknya.

'HaHaHaHa gwe menang' batin Ziel yang mendenger pembelaan untuk dirinya itu.

"Buang jauh-jauh pikiran itu Zi" ucap Keenan yang tau bahwa sekarang Ziel sedang membatin tentangnya.

"Engga asik luh" ucap Ziel ketus.

"Kita jadi keluar engga sih?" pertanyaan polos itu keluar dari Keegan yang jengah atas tingkah kekasihnya dan kakaknya itu.

"Kelas"suara itu keluar dari Rafael yang sedari tadi menyimak pembicaraan telepon tersebut.

"Oke" ucap ketiganya kompak dan langsung keluar dari mobil mereka masing-masing.

'Pantesan disuruh kekelas udah sepi rupanya'batin Keenan yang melihat sekeliling yang sudah sepi itu.

Ziel keluar dan langsung menggandeng kekasihnya untuk masuk kekelas Karena bel sudah berbunyi dari tadi.

Rafael dan Keenan juga ikut mengikuti dua pasangan tersebut dari belakang menuju kelas mereka yang berada dilantai tiga.

**

Canopus High School adalah sekolah swasta terbaik dan terbesar di Indonesia yang didalamnya terdapat murid-murid berprestasi dari berbagai wilayah. Disini jarang ada yang namanya murid beasiswa karena para guru dan donatur takut adanya bullying.

Sekolah ini memiliki guru pendidik yang hebat, fasilitas yang lengkap, ruang kelas yang nyaman, kamar mandi yang setiap hari dibersihkan, dan setiap gedung memiliki akses internet yang bagus.

Itulah kenapa sekolah ini juga menyandang gelar sebagai sekolah termahal kedua setelah Intezar Internasional high school.

**

Saat mereka berempat berjalan kekelas, mereka melewati ruangan prestasi dimana didalam sana terlihat puluhan lemari yang didalamnya berisi piala dan piagam yang tersusun rami.

"Gwe masih heran kenapa nih ruangan full kaca anti peluru?"ucap Keenan memandang ruangan prestasi itu.

"Ya biar aman lah bang gimana sih"ucap Keegan gemas dengan pertanyaan abangnya ini.

"Tapi semua piala dan piagam itu juga cuma plastik dan kertas bukan emas atau kertas khusus yang harganya mahal" ucap Keenan lagi.

"Gwe pernah denger kalau setengah dari piala tersebut terbuat dari emas"celetuk Ziel.

"Wow! Serius?! yang mana!? biar gwe ambil terus jual" ucap Keenan yang senang.

"Engga tau" ucap Ziel yang sambil merangkul kekasihnya.

"Kenapa?" tanya Keenan penasaran.

"Mungkin ya bang karena warnanya emas semua jadi susah bedain mana yang bukan emas dan mana yang emas" jawab Keegan dengan menebak.

"Hm.. mungkin" ucap Ziel dan Keenan bersama.

"Eh.. kok bisa bareng" tanya Keegan polos.

Sebelum mereka menjawabnya, mereka berdua berhenti setelah mendengar suara yang bos besar.

"Semua Asli" ucap Rafael dan langsung masuk kekelas karena rupanya mereka sudah sampai dan meninggalkan mereka bertiga yang masih bengong didepan pintu.

"Maksudnya apaan?" tanya Keenan memecah keheningan beberapa detik itu.

" Engga tau gwe masuk duluan. Yuk sayang" setelah mengatakan itu Ziel langsung menari Keegan masuk kelas.

Skip Istirahat.

Sekarang empat pemuda ralat maksudnya tiga pemuda karena yang satunya sibuk dengan handphonenya sendiri, mereka bertiga ribut tentang siapa yang akan mengambil makanan.

"Eh Zi luh aja sana"ucap Keenan.

" Loh kok gwe, luh aja sana" tolak Ziel.

"Abang aja sana" ucap Keegan.

"Ogah banget gimana kalau Rafael aja?" ucap Keenan dan membuat ketiganya melihat kearah Rafael.

Terdengar helaan nafas dari orang yang namanya disebut itu. Dan tanpa balasan Rafael langsung mengangkat tangannya beberapa detik lalu kembali turun.

Mereka bertiga yang melihatnya menjatuhkan rahangnya kaget melihat tindakan Rafael tadi.

'Lagi mode baik katanya'batin mereka bertiga.

Saat asik bengong tiba-tiba

"Iya ada yang bisa dibantu?" ucap seorang karyawan kantin yang ada disana.

"Eh.. itu.. menu hari ini apa?" ucap Ziel yang pertama sadar dan disusul dengan adik kakak itu.

"Hari ini menu kita makanan Jepang kak" jawab pelayanan tersebut.

"hm, kamu mau apa sayang?" tanya Ziel pada Keegan.

"Sashimi" jawab Keegan cepat.

"Oke, kalau gitu sashimi empat it.." ucap Ziel terpotong karena Keenan.






"Gwe nasi kucing"

































































Hai semuanya, gimana kabar kalian? Semoga tetap baik-baik aja yah
Saya minta maaf karena up-nya lama
Beberapa hari ini cukup sulitkan?
Jadi kalian harus tetap semangat yah
Dan yang udah vote dan komen makasih banyak yah
Sehat-sehat:).

°{OKULTISME}°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang