Teriakan dan rintihan memilukan itu terdengar disebuah bangunan kosong yang jauh dari permukiman.
"Tooloong Hisk amm hisk punn hiskkk AAAAAHHHhh"
BUGHH
BUGHH
BUGHH
BUGHH
BUGHH
BUGHH
"AAAAAAAAAAAA AMPUNNNNNNN" teriakan tersebut terus mengalun indah ditelinga orang sedari tadi memukuli perempuan muda tersebut.
Tanpa ampun orang tersebut terus memukul dan menendang kepala serta perut perempuan itu sampai perempuan tersebut mati.
BUGHH
BUGHH
BUGHH
BUGHH
"Hiiskk kee hisk naaaa paahhh?" suara itu berangsur lirih dan menghilang bersama dengan nyawanya.
"Apa yang kau tuai itu yang kau terima" orang tersebut memasukan tubuh yang sudah tidak bernyawa tersebut kedalam koper dan meninggalkannya disana. 'Semoga kau segera ditemukan' batin orang tersebut sambil mengusap lembut koper dan langsung pergi dari bangunan kosong itu menggunakan motornya.
Disisi lain Keenan sudah ada didepan sebuah hotel bintang lima menunggu Rafael yang tidak kunjung datang.
"Anjing tuh manusia kemana sih? ditungguin juga atau jangan-jangan dia lupa duh kau iya gimana? Gwe engga boleh masuk lagi harus tunggu disini." ucapnya yang bolak balik didepan mobilnya sambil terus mengecek hp kalau kalau ada notifikasi masuk.
Ting
Rafael T.I sent a message
"Alhamdulillah.. akhirnya tuh manusia inget kalau gwe lagi nunggu" ucap Keegan langsung membuka room chatnya.
