Addicted to Love | 11 • Cruel person

2.8K 337 90
                                    

Hola! Bg Romero UPDATE! Cus Ramaikan ya chapter ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hola! Bg Romero UPDATE!
Cus Ramaikan ya chapter ini. Vote juga jangan lupa. Semoga kalian semua sehat selalu ❤

Happy Reading.

•••

Playlist :
Hurricane - Fleurie


______

Rion Marve, duda tanpa anak yang cukup fenomenal. Ia pengusaha terkemuka, pengembang sekaligus pesaing bisnis yang kuat bagi Wayne Corporation. Dalam bisnis, Rion berdiri tangguh, tepat di belakang Romero pada sektor teknologi multinasional yang dikenal dengan nama, Apprain Inc. Rion menduduki peringat empat, pria paling kaya menurut Forbes.

"Kau tidak suka makanan mu, Mrs. Wayne?" Tanya Rion, setelah lama terdiam menikmati cita rasa steak daging sapi yang super lembut.

"No. Aku suka. Tapi, aku sedang mengalami jet lag." Asia tersenyum lembut. Memantulkan pipi bulat berisi.

"Aku lupa, kau baru saja terbang dari Malaga untuk berada di sini. Aku sangat mengapresiasi itu, Mrs. Wayne."

"Lockwood. Aku belum mengganti nama belakangku, dan kemungkinan tidak akan pernah menggantinua dengan Wayne," jelas Anastasia. Membuat Rion lekas mengangkat salah satu alisnya yang tebal.

"Kau tahu kenapa aku senang bekerja sana dengan mu, Anastasia?" Tanya Rion.

"Kenapa?" Asia tersenyum.

"Karena kau sangat pantas untuk sesuatu hal yang lebih besar."

"Hm. Aku tak mudah tersipu, Mr. Marve."

"I know. Karena itu aku senang memujimu, kau wanita berkelas dan tak pernah puas. Jadi, apa kau menerima tawaran kerja dariku?" Rion mendongak. Sigap meraih serbet yang tertata cantik dengan ikatan platinum, dan mengelap sisa makanan yang mungkin merusak tampilannya.

Asia terdiam. Memikirkan segala kemungkinan yang pasti akan terjadi. Ia tentu saja tahu, berada di pihak Rion, akan menjadikannya terlihat seperti pengkhianat di antara keluarga Wayne. Terlebih, Rion menginginkannya dalam proyek multinasional yang terbilang besar. Romero, jelas berada di dalam daftar pesaing unggul.

"Ya. Tentu saja," jawab Asia. Seketika bicara tegas.

Rion mendongak, mengambil gelas kosong dan mengisinya dengan champagne. "Are you sure?"

Asia terdiam sebentar. Melirik gelas berisi minuman yang kini di arahkan Rion padanya. Bibirnya yang tebal kini tampak menekuk ke dalam, mengulum basah dan ragu. Hingga akhirnya, Asia mengangguk setuju, serta meraih pemberian Rion. "Yah. My pleasure, Mr. Marve."

Addicted to Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang