Addicted to Love | 18 • Feeling useless

2.3K 274 349
                                    

Hola! Romero UPDATE! Cus, komen yang banyak di chapter ini, kalau sampai 200++ aku bakalan double Update

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hola! Romero UPDATE!
Cus, komen yang banyak di chapter ini, kalau sampai 200++ aku bakalan double Update.
Dan, buat yang nungguin di Karyakarsa, akan ku Update 3chapter sekaligus ya, nanti. Tungguin notifnya. 🥰

Makacih. Happy reading.

Playlist :
Jon Dretto - Broken Promise

_______


“Ariadna?” segera, Joey menghadang. Tatap matanya yang biru mendominasi jelas.

“Hay, Joe. Di mana Romero? Aku perlu bicara dengan nya,” balas Ariadna bernada santai, sembari menebalkan lipstik pada bibirnya.

“Dia baru saja masuk ke kamar,” kata Joey.

“Kalau begitu akan ku susul.”

“Dia bersama Anastasia.” Joey mendongak. Berjalan mendekat.

“Oh. Okay. Terimakasih  informasinya.” Ariadna tersenyum. Kemudian berlari menjauh.

“Ari!” Joey berdeham, bersikeras menghalangi. Namun Ariadna lekas menaiki lift. Meninggalkan Joey tanpa peduli. Tak begitu sulit baginya. Ariadna hafal seluruh celah ruangan.

“Anastasia...” tegur Ariadna, saat tatap mata kecilnya yang coklat menangkap sosok tersebut keluar dari kamar. Ia mendongak, sedikit tersenyum angkuh. Bergerak leluasa bagai pemilik. “Aku ingin bertemu Romero," ucapnya kemudian memasuki kamar.

“Menemui suamiku?” dengus Asia, melipat tangan terlipat di dada.

Ariadna menoleh, begitupun Romero menelan ludah dengan seringai tipis. Suami, ya, Asia mengatakannya. Suami.

“Kau keberatan? Ku rasa kau tahu alasannya kenapa aku di sini.” Ariadna terkekeh. Melangkah lebih dekat pada Romero.

“Kau pikir aku peduli dengan alasan mu di sini?”

Ariadna mengernyitkan alis. Lalu menaruh pouch mirip bunga tulip di selipan pinggulnya. Ia mendekat, menatap sinis.

“Anastasia Lockwood, itu namamu, 'kan? Dengar, Asia! Selama ini, aku selalu bisa berbagi denganmu. Tapi... Kenapa kau tidak? Kau selalu rakus.”

“Ariadna.” Romero mengangkat suara. . 

“Rakus? Kau benar-benar menyematkan kata itu padaku? Ariadna Oh Ariadna, aku tidak suka berbagi. Terlebih soal kehormatan. Ohw. Aku lupa, kau adalah wanita tak terhormat, jadi sewajar itukan untukmu? Dan jujur saja, aku tidak peduli dengan apa yang akan kalian lakukan. Tapi bisakah lakukan di luar? Ada ribuan hotel di New York. Pergilah! Jangan mengotori mataku!”

Addicted to Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang