Addicted to Love | 13 • Life and death

2.5K 329 295
                                    

Hola! Ayang Romero UPDATE! Komen yang banyak + Vote ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hola! Ayang Romero UPDATE!
Komen yang banyak + Vote ya.
Yang di Karyakarsa tunggu ya, Shine masih ngetik satu chapter lagi. 🥰

•••

Playlist :
Chasing Clouds - Emma Zander

________


Sambil menyeka bulu-bulu halus di wajahnya. Romero menggiring Ariadna menuju area santai pribadinya. 

Area terluas di dekat utara mansion. Sepi terlihat, dengan bebatuan dan tumpukan tanah yang berdiri kokoh bagai tembok.

Sepetak atap rendah tampak melindungi, dikelilingi kolam kecil. Cukup untuk menyendiri saat Romero butuh tempat privasi.

“Kenapa kau membawaku ke sini? Kau ingin bercinta? Hm?” Ariadna melenguh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“Kenapa kau membawaku ke sini? Kau ingin bercinta? Hm?” Ariadna melenguh. Datang menghampiri Romero untuk menggodanya.

“Kita harus bicara.”

“Kita bisa bicara nanti. Ayolah! Kau sepertinya tidak punya banyak waktu. Kau harus ke kantor, 'kan?” Tanya Ariadna. Lekas menaruh diri pada sebuah kursi santai sambil melepas satu-persatu kancing pakaiannya.

“Kancing kembali pakaian mu. Asia di sini!” tegas, Romero mendelik ke lain arah. Menggaruk-garuk kening dengan ibu jarinya.

“Jadi, sekarang kau takut pada istrimu?” Ariadna terkekeh. Nekat melepas pakaian. Ia tak punya hati, apalagi berniat untuk peduli pada Asia.

“Aku tidak takut. Tapi, ada yang harus kita bicarakan dengan serius!”

“Apa? Katakan dengan singkat lalu puaskan dirimu seperti biasa.” Ariadna mengeryitkan bibir. Sambil melempar satu-persatu pakaiannya ke dalam kolam.

Addicted to Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang