Addicted to Love | 16 • People are crazy

2.3K 272 203
                                    

Hola! Rosia Update! Hayuk lah, komen yang rame + Vote yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hola! Rosia Update!
Hayuk lah, komen yang rame + Vote yaa. Makasih bnyak buat yg selalu setia komen, ya.

Happy reading. Semoga suka.

Playlist :
Until the ribbon breaks - Addicted to Love


________

“Anastasia, bisa bicara sebentar?” Tanya Joey, sigap menghadang dengan tubuhnya yang tegap.

Asia melirik arloji di tangannya. Mengulum bibir hingga basah dan mengangguk pelan. “Yah. Kebetulan, aku tidak terlalu buru-buru ke kantor.”

Good. Silakan!” Joey berputar. Lekas menuntun jalan menuju sebuah ruangan, di mana Romero telah menunggunya.

Asia berdecak, memutar bola matanya malas. Ia harusnya curiga. Joey tidak mungkin berani untuk bicara langsung dengannya. Pria itu pasti di perintah.

“Aku tidak punya banyak waktu. Cepat katakan apa keinginan kalian!” kata Asia. Menaruh diri di sofa berbahan kulit, tak jauh dari Romero yang menatapnya dengan seringai tipis. Dasar pria aneh.

“Kau tidak sedang buru-buru, Asia. Katamu...” Joey memperingati. Menatap dengan mata birunya yang ikut mengintimidasi.

“Kau sudah sarapan?” Tanya Romero.

“Bukan urusanmu!” balas Asia. Menarik handbag dan menaruh benda itu di pahanya. Sial, kenapa tiba-tiba saja Asia merasa bahwa bawahannya terlalu pendek saat Romero menatapnya.

“Kau punya waktu untuk makan malam?” Tanya Romero, terdengar bersamaan dengan Joey yang menaruh sebuah kotak berwarna hitam di atas meja. Tepat dihadapannya.

“Apa ini?” Asia mendelik. Mengabaikan Romero.

“Bukalah!” titah Romero.

“Bagaimana kalau kau menaruh bom di dalamnya?”

“Maka kita akan mati bersama.” Romero terkekeh, mengusap bibir dengan ibu jari.

Asia menelan ludah. Menarik pelatuk emas dari kotak tersebut. Ah. Kenapa benda-benda mewah selalu di design begitu sulit. Asia tak sabar. Mengerahkan seluruh jarinya untuk membuka benda tersebut.

“Hari ini, black card atas nama mu sudah di aktifkan, dan kau bisa menggunakannya kapanpun, di manapun. Sepuasnya. Kemudian, kartu akses garasi dan kunci  Ferrari milikmu. Terakhir, ponsel baru untuk mengganti punyamu yang jatuh di Malaga,” jelas Joey, layaknya marketing yang mempromosikan produknya.

Addicted to Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang