Pdkt 1

37 9 22
                                    

Peringatan buat yang matanya masih suci. Di paling bawah ada adegan 18+, tapi gak brutal kok, buat jaga-jaga, kalo gak mau liat silakan stop di bagian tanda +-+-+-+. Terimakasih.

*****
[H-19]
Di jam pulang sekolah Ciela mencoba untuk mengajak Ray untuk date dengannya. Karena dia pikir 'tidak salah untuk mencoba sekali lagi' dan ia akan memberi semuanya cuma-cuma tanpa harus Ray mengeluarkan uang.

Kali aja dia mau, mana mungkin kan nolak yang gratis batin Ciela

Ciela berjalan dengan senang gembira, walaupun kelas Ray cuma berjarak dua kelas darinya tapi hatinya sangat senang, tak berpikir akan di tolak lagi.

Tok tok tok

Ciela mengetuk pintu kelas Ray, dan melihat Ray menyendiri di kelasnya.

"Hai Ray!" Sapa Ciela yang menyenderkan badannya di pintu kelas Ray.

"Lo!? Yang kemarin kan?" basa basi Ray yang terkejut karena ia pikir hanya tinggal dia yang berada di sekolah.

"Hmm, ternyata lo inget muka gue"

Gimana mau ngelupain, orang tiap hari ketemu batin Ray.

"Ada urusan apa lo dateng ke kelas gue?, Bukannya kelas Max ada di sebelah!?" ucap Ray mengangkat satu alisnya.

"Loh, gue kan mau ketemu lo bukan Max"

"Tumben, emangnya mau ngomong apa? Jangan bilang lo mau nyatain perasaan lo lagi?" ucap Ray percaya diri.

"Geer huh, gue mau lo ngedate bareng gue" ucap Ciela dengan mental yang baja dan mendekati Ray.

"Ngedate? Emangnya Max gak bakal nyariin lo?" ucap Ray menatap Ciela dengan rasa ragu.

"Apaa sihh, kok dari tadi lo ngomongin dia terus, jelas-jelas gue ngajak elo bukan dia" ucap Ciela yang sedikit kesal.

"Sorry, gue gak bisa" tolak Ray tatapannya langsung kembali ke buku di tangannya.

"Yakin? Gratis loh! Lo cuma temenin gue aja" sedikit paksaan dari Ciela.

"Hmm, gak deh, gue gak ada waktu" Ray memasang wajah datarnya.

"Oh ya? Oke lah, kalo gitu gue pulang duluan ya, bye Ray" Ciela membalikan badannya dan keluar dari kelas Ray, rasanya sedikit sakit tapi itu cukup memalukan untuk Ciela karena perbuatannya seperti pick me. Uwuw.

Ketika Ciela ingin mengambil tas nya di kelasnya, ia melihat Max menunggunya di depan pintu kelasnya.

"Max!?, Belum pulang?" kakinya terhenti dan menyapa Max yang sedari tadi bersandar di pintu kelasnya.

"Gue nunggu lo kan, bukannya lo yang bilang mau pulang bareng gue?"

"Oh iyakah? Gue lupa, gue kira lo udah pulang, soalnya tadi gue liat kelas lo udah kosong"

"Gue tadi abis dari wc"

"Oh yaudah yok pulang, bentar gue ambil tas dulu" ucap Ciela berlari masuk ke kelasnya dan mengambil tasnya.

"Ayo kita pulang" ucap Ciela menepuk bahu Max yang sedang melihat ke depan kelas.

>Di perjalanan arah pulang

"Max, gue di tolak lagi" ucap Ciela yang berbicara di dekat telinga max yang tertutup helm.

"Tolak? Lo nembak dia!?" Max sedikit terkejut dengan perkataan Ciela.

"Enggak bukan, rencana lo yang semalem kasih ke gue" jelas Ciela

"Dia nolak ngedate bareng lo?"

"Hmm"

21 Days Theory of Love | ETINAZNATTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang