Ciela Galau

19 8 26
                                    

HALO KELANN KESAYANGAN MBA AUTHOR!!! KALI INI MBA AUTHOR BAKALAN UP 2 KALI YAW, BIAR KALIAN GAK PENASARAN...
***
[H-15]
Di hari weekend biasanya Ciela dan teman-temannya healing bersama tapi weekend kali ini Ciela tak kemana-mana. Dia berada di rumah bersama pembantu dan satpamnya.

"Non, gak makan? Bibi udah masak loh, kali ini masak kesukaan non Cia" ucap bi Nunik.

"Nanti ya bi, aku lagi mau nonton tv" ucap Ciela yang sedang duduk di sofa depan tv.

"Jangan kosong ya non perutnya, nanti kalo sakit nyonya bakalan marahin bibi" ucap bi Nunik.

"Iya bi" jawab Ciela yang sirius menatap tvnya, bi Nunik langsung kembali bekerja.

Ciela seperti orang malas, mager berat, dan sedikit gabut. Ciela bolak balik ke ruang tengah dan ke taman belakang. Dan sekarang Ciela sedang berada di kamarnya, menatap jam yang berbunyi seperti detak jantung di dadanya, melihat sekitar, kamarnya bersih dan rapih jadi ia pikir tidak jadi untuk bersih-bersih kamar.

"Gue bingung" gumam Ciela lalu membuka ponselnya.

"Tumben banget grup sepi"

"Ohhh lagi pada ngedate ceritanya"

"Lah si Kinan beneran sama Jack? Gila keren abis fotonya"

"Wahhh Sylvie tumben banget ngepost foto aesthetic biasanya rock and roll, hahaha"

"Ohhhh jadi gituuu, bisa-bisanya ni orang ngepost foto kissing, dasar Alma"

Ciela bermonolog melihat status teman-temannya di ig.

Drrtttt Drrrttt

Ciela melihat notif ada yang meneleponnya lewat video call, siapa lagi kalau bukan Max.

"Iya kenapa Max?" Ciela mengangkat telepon Max dan menanyakannya dengan lesuh.

"Kangen, mau buru-buru sekolah" Max memberi senyuman ia berkata seperti orang merengek.

Wajar gak sih, sebatas temen ngucapin kata 'kangen' benak Ciela bertanya. Ia memberikan senyuman paksa sebagai jawaban untuk Max.

"Cila, lo gak kangen gue?"
"Oh ya gue lupa, kan ada Ray" ucap Max bercanda

"Aapassi lo, ihhh nyebelin banget deh" Ciela sebal dengan candaan Max, setiap mereka berdua sedang chat atau tlpn Max pasti mengingatkannya tentang Ray.

"Lo udah jadian sama Ray?" tanya Max penasaran.

"Belum, kenapa? Lagian juga gue masih masa pdkt sama Ray" ucap Ciela

"Syukurlah" gumam Max
"Emangnya Ray belum nembak lo?" tanya Max

"Gila, bisa pingsan gue di tembak Ray" ucap Ciela.

"Hahahhaa bisa aja lo"

Mereka teleponan hampir 1 jam lebih. Melempar canda dan tawa, bertukar cerita dan berlaku random.

"Huftttt" nafas Ciela terhembus dan berguling-guling di kasurnya, selesai telepon dengan Max.

"Ngapain ya?, Makan deh, gue laper" monolognya.

Ciela pergi ke dapur membawa ponselnya. Ciela menaruh ponselnya di meja makan dan berbalik ke arah rak piring untuk mengambil peralatan makannya. Ciela menaruh nasi dan lauknya bi Nunik masak yaitu Udang Saus Padang kesukaan Ciela. Bi Nunik juga membuat es lemon kesukaannya.

"Sumpah sih, kali ini lauknya bukan abal-abal"

Ting
Notif hpnya berbunyi, Ciela melihat siapa yang memberi pesan padanya.

21 Days Theory of Love | ETINAZNATTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang