Mulai dari awal

12 7 0
                                    

[H-8]

Weekend so pretty 💐. Berkumpul dengan keluarga di pagi hari, berolahraga bersama walaupun hanya lari lari ke komplek sebelah, lalu bercerita di ruang keluarga sambil menceritakan kisah cinta orang tuanya waktu itu.

"Oh, jadi yang suka duluan Papa?" tanya Ciela.

"Hahahaha, iya, kalo kamu mau tau, dulu Papa sering banget ngikutin Bunda ke sana kemari, padahal waktu itu kita belum Pacaran" jelas Papa James.

"Ohhh jadi ternyata kamu yang suka ngintilin aku dari awal berangkat sampai pulang?" tanya Bunda Dara yang menaruh kedua tangannya di samping pinggang seperti orang marah.

"Hehehe, sorry ya sayang, aku kan khawatir kamu kenapa kenapa," jelas Papa James.

"Kalo Papa khawatir kenapa gak di tembak aja? Lagian Papa juga bilang udah suka lama" kesal Ciela.

"Loh? Itu termasuk pdkt loh!, Kamu juga begitu kan sama Elvano? Terus kamu kenapa gak jadian aja sana sama Elvano?" ejek Papa James.

"Ihhhh Papa kok nyambung-nyambung ke cerita hidup ku sihh, lagian Yona sama Max kan cuma teman!" jelas Ciela.

"Yakin temen? Kalo temen kenapa sampe nginep di sini cuma gara gara hujan?" James masih tetap mengejek anaknya.

"Sttt Pa!?" ucap Bunda Dara yang menghentikan kelakuan suaminya.

"Pa! Itu hujan deras lohhh, Yona kan gak mau Max jadi sakit cuma gara gara temenin Yona nonton film waktu itu... Kalo aja Yona gak cegah Max, pasti Max sakit dan gak bisa pergi buat acara sekolah"

"Yakin cuma gara gara hujan?" ucap James memojokkan Ciela.

Benar saja, Ciela merasa terpojokkan dan menundukkan pandangannya ke mereka berdua.

"Padahal Papa tau loh Elvano ada jas hujan di jok motornya..." lanjut James.

"Kamu tau gak sihh kalo di rumah ini ada cctv??" tanya James yang melihat anaknya makin tersedu. Ciela mengangguk sebagai jawabannya.

"Dengan yakinnya kamu tidur sebelum Elvano tidur dan kamu gak tau apa yang Elvano lakuin ke kamu waktu kamu lagi tidur.." ucap James, Dara yang sedari tadi memegang tangan James untuk menurunkan emosinya dan menenangkannya.

"Emangnya Max ngelakuin apa ke Yona?," tanya Ciela yang mengangkat kepalanya.

"Kamu tanya aja sendiri!" ucap James yang berdiri meninggalkan mereka berdua di ruang keluarga.

Emang Max ngelakuin apa sampai Papa ngambek begitu? tanya batin Ciela.

«Skip Of Time»

Bunyi klakson itu terdengar sampai kamarnya, Ciela pun terbangun dari kasurnya.

"Non, ada raden Elvano," baru saja dirinya ingin membuka pintu, Ciela terkejut karena bi Herna ada di depan pintu.

"Iya bi, Cia denger kok" setelah itu bi Herna langsung pergi ke dapur dan Ciela berjalan ke luar rumah.

"Loh? Max? Ngapain?" ucap Ciela yang melihat Max menaruh helmnya di atas motornya.

"Tante Dara sama Om James kemana?" tanya Max yang ingin berjalan masuk.

"Bunda sama Papa pergi ke Mall buat ngedate katanya," jawab Ciela yang melihat gerak gerik Max.

"Lo gak ikut?" tanya Max yang berhenti di depan Ciela

"Enggak, gue gak mau ngeliat orang romantis, yang ada kalo ikut nanti gue di kacangin" jelas Ciela.

"Kalo gitu lo ikut gue aja!" ucap Max yang menarik tangan Ciela ke arah motor.

"Max, sakit tau!" ucap Ciela, Max melepaskan tangannya dan Ciela mengelus tangannya dengan lembut.

"Sorry sorry" ucap Max yang gercep memegang tangan Ciela yang mengelusnya.

"Udah baikkan? Kalo gitu lo ikut gue ya? Ada sesuatu yang perlu gue omongin" ucap Max dan Ciela mengangguk.

Mereka berdua pergi dari halaman rumah. Entah kemana Max membawa Ciela, Ciela juga tak peduli mau di bawa kemana dirinya. Ciela juga tak mengganti bajunya.

21 Days Theory of Love | ETINAZNATTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang