Chapter 20

245 17 0
                                    

Happy Reading Readers-♡

"Mereka akan hadir dalam pesta seorang Tuan muda Choi." mendengar hal itu seorang pria tersenyum miring.

"Kacaukan pesta itu." titah pria itu tak ingin dibantah.

*****

Alunan melodi terdengar dengan elegan menyambut indra pendengaran dua orang lelaki yang baru saja masuk.

Mereka melihat situasi dengan tatapan tajam yang barang siapa saja melihatnya akan merinding.

"Apa ada tanda-tanda kehadiran dari orang yang kita incar?" pertanyaan itu dibalas gelengan pelan oleh orang disampingnya.

"Bisa saja mereka sudah ada di lantai dua."

Mereka saling pandang selama beberapa detik kemudian berjalan menuju ke tangga.

"Kalian baru datang? Aku sudah beritahu untuk datang lebih awal kan." ucap seseorang membuat wajah ramah dari dua orang itu terpancar menggantikan tatapan tajam tadi.

Mereka membalikkan tubuhnya. Mendapati seorang lelaki memakai baju khusus bartender.

"Maafkan kami. Kendaraan kami tadi sempat bermasalah." lelaki itu menghela nafasnya pelan.

"Ikuti aku!" perintah lelaki itu kepada dua orang tadi.

Mereka berdua mengangguk serentak dan mengikuti lelaki tadi.

Salah satu dari dua orang itu melirik seseorang dengan ekor matanya. Orang itu mengangguk patuh dan segera pergi, tau akan apa yang diperintahkan oleh tuan nya.

"Aishh. Kau Hyunjin kan? Teman mu sudah disana. Cepat kesana!" orang itu langsung pergi dengan cengiran khas nya menuju teman nya yang sudah mulai bekerja.

*****

Selang beberapa menit rumah megah ini sudah dipenuhi oleh banyak nya tamu undangan.

Haechan dan Hyunjin tadi sempat melihat Renjun yang datang bersama Jisung, Jaemin dan Chenle.

Mereka berempat kini berada dilantai dua. Memiliki tugas untuk memata-matai orang-orang disana.

'Hyunjin hyung. Aku barusan melihat dia pergi ke taman belakang bersama seorang wanita.'

Itu adalah suara Beomgyu dari earpiece yang saling terhubung dengan Haechan, Asahi dan Chenle.

Hyunjin membawa dua minuman untuk dibawa ke taman belakang.

Naas nya, ketika dia sampai ternyata pria yang menjadi incaran mereka tengah bercumbu dengan wanita yang mungkin tadi dimaksudkan oleh Beomgyu.

Hyunjin pada akhrinya berdiam diri di dekat pintu, menyanderkan tubuhnya pada kusen pintu.

Pandangannya jelas menyorot dengan penuh dendam dan jijik pada apa yang dilakukan oleh pria itu.

Bercumbu diacara seperti ini? Cih. Sangat menjijikan dan pastinya membuat harga dirinya turun, pria bodoh!

Sayangnya, nama dia selalu suci di depan khalayak publik sehingga mereka tak tau seperti apa sifat asli pria itu.

Hyunjin mengambil beberapa gambar serta video. Dia tersenyum miring dan pergi dari sana.

"Hm. Menyenangkan."

Sementara itu, Haechan bekerja dengan baik seperti bartender pada umumnya. Sangat menjiwai peran samarannya

Acara ini seperti acara formal saja ketika melihat pakaian para tamu undangan. Di berbagai tempat pasti ada segerombolan orang yang berbincang hangat dengan sesekali tawa anggun dan elegan milik mereka terdengar oleh Haechan sampai sini.

After RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang