(Sekedar pengingat aku tidak pakai kerajaan yang sangat tempo dulu tapi lebih ke kerajaan modern
Terima kasih semua nya)Bulan bersinar begitu terang malam itu tidak seterang malam sebelum nya hingga terdengar suara tangisan bayi memenuhi seluruh kastil, wanita yang baru saja melahirkan seorang putra tampak berkeringat namun senyuman terukir indah di bibir nya.
"Putra anda sangat tampan yang mulia
Tapi mata putra anda""Ada apa dengan mata putra ku?"
"Warna nya berbeda yang mulia"
Sang Raja menatap putra nya yang baru saja lahir hingga ingatan mengenai ramalan yang berlangsung selama berabad-abad muncul di benak nya mungkin kah putra nya menjadi salah satu di antara nya?.
"Yang mulia raja putra anda... "
"Aku tau...dia yang terpilih"
Raja menyadari jika putra nya telah di pilih dewi bulan seperti dalam ramalan itu artinya putra nya akan berada dalam bahaya sampai waktu nya ia bisa melindungi dirinya sendiri.
"Yang mulia Raja Song putra anda... "
"Katakan..."
"Tuan muda baru saja melumpuhkan panglima Shin saat berlatih"
Sang ratu menatap putra nya yang sedang sibuk dengan anak panah di tangan nya ia menyadari jika putra nya yang baru berusia 7 tahun itu berbeda dari anak lain kebanyakan.
"Bagaimana latihan nya tadi?"
"Menyenangkan ibu tapi banyak dari mereka tidak mau berlatih dengan ku"
"Kenapa seperti itu?"
"Menurut mereka aku curang karna selalu menang
Padahal aku tidak melakukan apapun"Ratu hanya bisa menatap prihatin putra nya karna ia mengetahui jika banyak dari anggota Klan Song yang menjauhkan anak-anak mereka dari putra nya setelah mengetahui jika putra nya memiliki kekuatan yang berbeda dari anak kebanyakan.
Tahun berganti tahun hingga sang putra mahkota saat ini berusia 24 tahun anak laki-laki yang dulu sangat manis dan ceria sudah berubah menjadi pemuda yang dingin dan tidak bersosialisasi dengan orang lain.
Song Mingi. Putra semata wayang dari klan Song yang saat ini menjadi putra mahkota klan Song dan akan segera menjadi Raja untuk meneruskan tahta keluarga nya.
Banyak warga desa yang mengenal sang putra mahkota namun banyak juga dari mereka yang tidak ingin berdekatan dengan Mingi karna aura yang di pancarkan sang putra mahkota seakan tidak bisa di tembus siapapun.Saat second gender di umumkan dan Mingi di nyatakan sebagai Alpha membuat banyak orang semakin menjauhi nya seakan satu tatapan saja bisa membuat orang itu lenyap seketika.
"Kau sadar jika orang-orang terus menatap ke arah mu"
Mingi tidak mengatakan apapun saat Allen serigala dalam dirinya memulai pembicaraan karna dirinya sudah terbiasa dengan pandangan semua orang pada nya.
"Mingi bisa bantu ayah dan ibu?"
Mingi yang sedang menyantap makanan nya lalu mengalihkan pandangan nya pada kedua orang tua nya.
"Bantuan apa?"
"Tolong antarkan surat undangan ini pada Klan Jung"
"Baiklah akan aku antarkan besok"
"Terima kasih sayang"
KAMU SEDANG MEMBACA
ENIGMA
Fantasy"He's the Enigma" "and You'll be mine Alpha" "I am pure alpha there's no way I'm kneeling on you"