Enigma 9

2K 170 2
                                    

Kabar penyerangan yang menimpa beberapa Klan kecil terus menyebar di penjuru wilayah banyak dari Klan lain yang mulai memperketat penjagaan di sekitar wilayah mereka termasuk yang terjadi pada Klan Jung sudah beberapa hari ini Alpha King Jung memerintah semua pasukan nya untuk menjaga semua perbatasan dari penyerangan apapun.

Jung Yunho sebagai putra mahkota turut ambil bagian dalam penjagaan wilayah bahkan Alpha muda itu selalu ada di garis depan untuk memerintahkan pasukan nya mempertahankan wilayah mereka.
Hari ini Yunho mendapat tugas untuk menjaga gerbang perbatasan utama sejak dini hari Yunho tiba dengan pasukan nya dan memulai penjagaan tapi mereka semua tidak menemukan apapun yang mencurigakan.

"sampai saat ini sudah ada 10 Klan yang berhasil di ambil alih"

"yah penyerangan ini di mulai dari Klan kecil dan sekarang mulai menyerang Klan menengah"

Yunho hanya diam mendengarkan pembicaraan beberapa prajuritnya mnegenai penyerangan yang terjadi selama 1 bulan dan tidak menutup kemungkinan jika Klan besar pun akan mulai di serang.

Yunho memilih menyingkir ia sudah terlalu pusing jika harus mendengarkan pembicaraan mengenai penyerangan ini karna entah kenapa pikiran nya terus tertuju pada Alpha King yang belum lama ini 'melamarnya' untuk menjadi Luna nya siapa lagi jika bukan Song Mingi.

Beberapa kali Yunho memikirkan apa Mingi dan Klan nya baik-baik saja selama penyerangan ini atau mungkin Klan mereka juga sudah di serang, tapi Yunho sgera menepis pemikiran itu karna untuk apa Yunho memikirkan Alpha yang sudah merendahkan nya itu.

"arghtt"

Yunho segera berbalik dan berlari dengan cepat begitu mendengar teriakan yang berasal dari pos penjagaan, Langkah nya terhenti di depan pos penjagaan begitu melihat semua prajuritnya menjerit kesakitan karna asap hitam menjerat mereka semua.

"Siapa kau?! tunjukan dirimu sekarang juga"

"ahh jadi kau Luna nya menarik sekali"

"perlihatkan wujudmu sekarang!"

Yunho mengeratkan pegangan pada pedang di tangan nya karna semua prajuritnya ambruk tidak sadarkan diri saat asap hitam yang sebelum ya melilit mereka hilang begitu saja.

"Bagaimana jika Luna nya lenyap juga hmm"

"ukkhh l-lepaskan akukhh"

Pedang di tangan Yunho jatuh begitu saja ke atas tanah saat asap hitam tadi melilit lehernya dengan erat dan mengangkat tubuhnya dan membuat kedua kaki Yunho sudah tidak menapak lagi di tanah.

"lepashhh"

Sekuat apapun Yunho berusaha melepaskan diri hasil nya tetap sia-sia justru tenaga nya yang semakin berkurang dan membuat dirinya hanya bisa pasrah mungkin Yunho akan menemui ajalnya.

Srakk

Tubuh Yunho ambruk ke atas tanah begitu asap hitam yang melingkupi leher nya hilang begitu saja karna serangan seseorang.

"Jung Yunho!
Jung Yunho buka mata mu!"

Perlahan Yunho membuka mata nya pandangan nya buram tapi dirinya masih bisa mendengar suara seseorang yang memanggil nama nya dan memeluk tubuh nya dengan erat.
Entah kenapa pheromone orang ini membuat Yunho merasa tenang dan aman sampai membuat Yunho memejamkan mata nya kembali dalam pelukan orang itu.

"Jung Yunho sadarlah!
Oh dewi bulan syukurlah kau sudah sadar"

Yunho membuka mata nya saat kedua pipinya di tangkup sepasang tangan satu hal yang membuat nya terkejut begitu membuka mata karna mendapati Mingi ada di depan nya dan posisi kedua nya yang bisa di bilang terlalu intens jika orang hanya sekilas melihat nya.

ENIGMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang