"tidak biasanya kau melewatkan latihan mu Yunho"
"entahlah aku sedang malas saja untuk berlatih hari ini"
"apa ada yang mengganggu pikiran mu?"
"kau pasti mengetahui nya Riu jika memang ada yang mengganggu pikiran ku"
Riu serigala dalam tubuh Yunho memilih tidak mengatakan apapun lagi karna mungkin Yunho memang sedang ingin menikmati waktunya sendiri, pagi ini Yunho memilih kabur dari salh satu latihan rutin nyaa dan memilih berjlan-jalan di hutan bagian barat yang sangat jarang di datangi warga desa.
Tapi Yunho selalu datang kemari ketika dirinya ingin meenghabiskan waktu sendirian tanpa di ketahui siapapun kecuali Riu tentunya, sebuah batu besar di tengah hutan menjadi salah satu tempat kesukaan Yunho untuk sekedar duduk berbaring di ats nya menikmati sunyinya hutan dan hanya semilir angin yang menemani nya.
Srekk...
Yunho langsung bangkit dari tempat nya dan mengedarkan pandangan di sekitar batu tempat nya beristirahat sekali suara itu kembali terdengar dari balik semak-semak tidak jauh dari tempat Yunho.
"siapa disana?
tunjukan dirimu sekarang juga!"Yunho terdiam untuk beberapa saat begitu melihat sosok yang baru saja keluar dari balik semak-semak, sosok serigala hitam besar dengan warna merah seperti darah yang raanya tidak asing untuk Yunho.
"bukankah dia putra Klan Song?"
Perkataan Riu barusan langsung membuat Yunho mengingat nya, dia Song Mingi putra Klan Song yang sempat membantunya saat mengamankan perbatasan beberapa waktu lalu.
"maaf jika kedatangan ku membuatmu tidak nyaman"
"jika aku boleh bertanya apa yang sedang kalian lakukan di hutan ini"
Mingi menyugar rambut nya ke belakanmg lalu tersenyum tipis selagi menatap Yunho.
"maaf jika aku lancang karna memasuki wilayah ini tanpa ijin tapi ibuku meminta mencari tanmaan obat untuk nya"
"tanaman obat?
maaf tapi tanaman obat seperti apa?"Yunho terus memperhatikan Mingi yang mengeliuarkan contoh tanaman yang sedang ia cari pada Yunho, untuk sesaat Yunho mengamati tanaman di tangan Mingi sebelum ia ingat dimana mereka bisa menemukan tanaman jenis itu di sekitar hutan.
"aku bisa menunjukan tempat dimana tanaman itu biasa tumbuh"
"jika kau tidak keberatan tentu silahkan"
kedua putra mahkota Klan Jung dan Song itu berjalan bersama ke arah sisi hutan yang cukup jauh dari tempat Yunho sebelumnya istirahat.
tidak lama kedua nya sampai di depan hamparan berbagai jenis tanaman obat alsan Yunho sebagi alpha mengetahui tempat ini karna ia sering di minta menemani ibunya atau Yeosang untuk mencari tanaman obat di sekitar tempat ini."kau bisa mengambil tanaman yang kau inginkan disini"
"terima kasih untuk kebaikan mu
aku sudah mencarinya seharian tapi tidak bisa menmukan nya bahkan persediaan nya sudah habis di manapun""ck pintar sekali kau bersandiwara"
"terima kasih kurasa ini sudah cukup"
"ah baiklah semoga itu bisa membantu ibumu"
"tentu ibuku akan sangat menyukai nya"
Yunho menganggukan kepalanya sebagai balasan ucapanterima kasih yang Mingi katakan padanya.
"lalu jika aku boleh bertanya apa yang di lakukan pangeran keluarga Jung sendirian di hutan ini?"
"hanya menenangkan diri saja kurasa"
"yah kau sangat membutuhkan nya
pasti melelahkan karna kau dipaksa untuk melakukan semua latihan itu
tenang saja kita punya nasib yang sama"Mingi menatap Yunho dengan senyuman yang membuat matanya tampak seakan menghilang namun entah kenapa Yunho merasakan sesuatu yang berbeda dari dirinya begitu menatap putra keluarga Song ini.
"baiklah aku pergi dulu terima kasih berkat bantuan mu aku menemukan tanaman ini lebih cepat.
"iya tidak masalah"
Yunho hanya diam menatp kepergian Mingi yang semakin jauh ke dalam hutan rasanya ada sesuatu yang tidak beres padanya saat ini.
"lebih baik aku pulang dan berendam saja"
Mingi menatap sekantung tanaman obat yang da di tangan nya denga s eringai terukir di bibirnya karna semudah itu ia bisa mendapatkan atensi sang putra mahkota.
"tidak kusangka kau aktor yang sangai piawai"
"kau belum melihat bagaimana diriku yang sebenarnya"
"Yunho kau dari mana saja?"
Yunho menatap Yeosang yang langsung menghampiri nya begitu Yunho sampai didepan kastil Jung.
"Hanya menenangkan diriku saja"
"Alpha King mencari mu sejak tadi"
"Memang nya ada apa?"
"Entahlah aku juga tidak tau Yunho-ya
Tapi Alpha King terus mencari mu sejak tadi""Hahh baiklah aku akan menemuinya nanti"
Yunho memilih tidak langsung menemui ayah nya dan pergi ke arah kamar nya sendiri sepertinya merendam tubuh nya untuk beberapa akan bagus untuk merilekskan tubuh nya.
Yunho menyandarkan kepalanya di pinggiran bathub kedua mata nya hanya menatap kosong langit-langit kamar mandi nya.
Entah kenapa wajah dari putra Klan Song terus muncul di pikiran nya terlebih saat pemuda itu tersenyum pada nya."Arghtt aku pasti sudah gila"
"Mingi kau dari mana saja?"
Mingi menghentikan langkahnya begitu suara sang ibu menyapa pendengaran nya padahal ia baru saja sampai di kastil keluarga Song.
Tanpa mengatakan apapun Mingi hanya menyodorkan sekantung tanaman obat yang sejak kemarin terus di bicarakan ibu nya dengan dokter kerajaan."Ohh... Ini kan tanaman yang ibu cari
Dari mana kau mendapatkan nya?""Tidak sengaja ku temukan di hutan"
"Ah begitu, Terima kasih ya ibu sangat membutuhkan nya sekarang ini"
Mingi hanya menganggukan kepala nya dan melangkah ke arah kamar nya sendiri rasanya ia tidak bisa melupakan bagaimana senyuman seorang Jung Yunho.
"Kau yakin ini tindakan yang benar?"
"Kau hanya perlu mengikuti semua rencana ku"
"Malam sayang"
"Malam ibu malam ayah"
Yunho hanya tersenyum dan duduk di samping sang ibu begitu dirinya sampai di ruang makan tampak nya kedua orang tua nya ingin membicarakan sesuatu yang penting dengan nya.
"Kau tidak latihan hari ini?"
"Tidak aku sedang menenangkan diriku"
Yunho menatap ayah nya sekilas lalu menyantap makanan nya dengan tenang.
"Tidak seharusnya kau melewatkan latihan mu
Ingat lah tidak lama lagi kau akan jadi penerus ayah kau harus kuat dan mampu memimpin warga desa"Yunho menghela nafas pelan begitu mendengar perkataan ayah nya ia sudahP sangat bosan perihal pembahasan dirinya yang akan menjadi pemimpin menggantikan ayah nya kelak.
"Sudahlah sayang mungkin Yunho hanya ingin istirahat sesekali
Jangan terlalu memaksa nya""Tapi dia tidak boleh lengah musuh bisa datang kapan saja"
"Aku selesai"
Alpha juga Luna Jung menatap Yunho yang meletakan gelas miliknya dan pergi begitu saja tanpa mengatakan apapun.
"Lihatlah itu karna kau terlalu memanjakan nya"
Luna Queen selaku ibu Yunho tidak menanggapi perkataan suami nya tapi ia merasa ada yang berbeda dari putra nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENIGMA
Fantasy"He's the Enigma" "and You'll be mine Alpha" "I am pure alpha there's no way I'm kneeling on you"