Enigma 22

1.7K 146 13
                                    

Tatapan kedua nya bertemu saat Mingi duduk di samping Yunho dan menurunkan pandangannya untuk menatap paras Yunho yang tidak pernah bosan untuk di lihatnya.

"Beruntungnya aku bisa memilikimu"

"Benarkah?"

"Tentu aku akan berikan apapun yang kau inginkan sayang"

"Termasuk nyawa mu sendiri?"

Seringai terukir di bibir Mingi begitu mendengar perkataan Yunho, satu tangan Mingi bergerak menyentuh pipi putih Yuho dan mengusapnya dengan lembut.
Mingi semakin mengikis jarak di antara keduanya bahkan Mingi bisa merasakan hembusan nafas Yunho menerpa wajahnya.

"keluar dari tubuhnya sekarang juga"

"kkk tidak kusangka kau akan menyadarinya secepat ini"

Mingi tidak menunjukan ekspresi apapun saat sosok Yunho yang ada didepannya saat ini menatap ke arahnya dengan senyuman yang terpatri di bibirnya, jika orang lain yang melihatnya mungkin akan berpikir jika yang ada didepan mereka ini adalah Yunho yang selama ini mereka kenal, sayangnya hal itu tidak berlaku untuk Mingi karna Alpha ini menyadari ada yang berbeda dari pasangannya.

"baiklah kurasa sudah cukup main-mainnya"

Mingi menangkap tubuh Yunho yang nyaris membentur tanah begitu asap hitam keluar dari mulut pemuda berkulit putih itu.

"sudah kukatakan padamu untuk tidak main-main dengannya"

"aku suka ada didalam tubuhnya, rasanya aku menjadi sosok paling kuat yang pernah ada"

"pergilah sebelum aku melenyapkanmu"

"ck baiklah, kau sangat membosankan"

Mingi hanya diam saat gumpalan asap hitam yang ada di depannya perlahan menghilang terbawa angin, tatapan Mingi beralih pada Yunho yang tidak sadarkan diri di pelukannya.
Mingi sudah menduga jika hal ini akan terjadi cepat lambat pada Yunho karna Mingi 'membangkitkan' Yunho menggunakan sihir terlarang tentu akan ada konsekuensi yang harus di tanggung.

Gumpalan asap hitam yang Mingi lihat adalah sosok yang menjadi jembatan bagaimana Mingi bisa membawa jiwa pengganti yang sesuai untuk Yunho, sosok itu juga yang memasukan jiwa baru milik Yunho pada tubuhnya namun Mingi tidak menyangka jika sosok itu sangat menyukai tinggal di dalam tubuh Yunho.

Perlahan Mingi menggendong ubuh Yunho dan membawanya keluar dari hutan untuk kembali ke kastil.

"apa Yunho baik-baik saja?"

Mingi menghentikan langkahnya begitu dirinya berhadapan dengan Yeosang yang menyambut keduanya di kastil.

"Yunho baik-baik saja hanya sedikit kelelahan setelah berburu"

"ah benarkah? kalau begitu biarkan Yunho istirahat"

Mingi menganggukan kepala dan membawa Yunho menuju kamarnya, begitu berada didalam kamar Mingi perlahan membaringkan tubuh Yunho di atas tempat tidur dan menyelimuti Yunho.

"aku yakin tidak lama lagi kau akan terbiasa dengan tubuhmu sayang"

Sebelum keluar dari kamar Mingi sempatkan untuk mengecup dahi Yunho dan merapihkan selimut yang menutupi tubuh Yunho.

---------------

Mingi melangkahkan kakinya memasuki ruangan miliknya begitu masuk Mingi sudah di sambut dengan keberadaan Hongjoong juga Seonghwa didalam ruangannya, tanpa mengatakan apapun Mingi memilih untuk duduk di kursi miliknya dan membaca beberapa surat yang ada di atas mejanya.

ENIGMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang