Siang ini Klan Jung begitu ramai setelah mendapat kabar jika putra dari pemimpin mereka akan kembali setelah beberapa waktu meninggalkan Klan, terlebih setelahs eluruh warga desa mendengar kabar baik perihal kehamiln Yunho.
"Tidak perlu gugup, semua akan baik-baik saja"
Yunho menatap Mingi saat merasakan tangannya di genggam erat, senyuman terukir di bibir Yunho begitu merasakan dirinya jauh lebih tenang ada di dekat Mingi.
Yunho melangkah dengan yakin memasuki Klan Jung, ada banyak warga desa yang menyambut kedatangannya dengan senyuman juga perasaan bahagia.
Seluruh perasaan gugupnya mendadak hilang begitu melihat warga desa yang menyambutnya di desa, tidak ada tatapan takut atau tatapan mengejek yang di tunjukan untuk Yunho dan itu membuatnya merasa lebih tenang saat ini."Nenek"
Yunho melepaskan tangan Mingi dan berjalan ke arah nenek Shin, tanpa ragu Yunho memeluk wanita yang sudah ia anggap seperti neneknya sendiri.
"Bagaimana kabar nenek?"
"Aku baik, semuanya juga baik
Lantas bagaimana keadaanmu""Aku juga baik-baik saja nek"
"Syukurlah, tidak banyak yang bisa aku berikan dan aku hanya sanggup membuat benda ini"
Yunho semakin tersenyum saat nenek Shin memakaikan syal rajutan di leher Yunho.
"Kuharap kau juga bayimu tetp hangat dan sehat"
"Terima kasih nenek"
Setelah bercengkrama dengan beberapa warga desa akhirnya rombongan Yunho juga Mingi sampai di kastil Klan Jung.
"Tidak ada yang berubah"
"Aku meminta mereka tidak mengusik apapun disini, semunya masih paa tempatnya"
"Terima kasih Mingi"
"Apapun untukmu, sebaiknya kita istirahat lebih dulu
aku tidak ingin kalian melewatkan makan siang"Begitu selesai makan siang juga beristirahat untuk beberapa saat Yunho juga Mingi sudah siap untuk pergi ke tempat peristirahatan terakhir kedua orang tuanya.
Yunho menarik nafas panjang begitu Mingi membuka pintu di depannya, Yunho melangkah masuk lebih dulu untuk beberapa saat pemuda manis itu terdiam di tempatnya karna mellihat banyak sekali yang berubah dari tempat ini."ini cantik sekali"
Yunho menatap sekeliling ruangan ini yang mulai di penuhi bunga-bunga berbagai warna di tambah dengan lukisan kedua orang tuanya yang juga di kelilingi bunga.
"Seonghwa yang mengurus semuanya
sesekali ia datang untuk merapihkan bunga-bunga yang ada disini"Yunho berbalik dan menatap Mingi yang tersenyum padanya, Yunho merasa lega karna ada banyak yang memperdulikan kedua orang tuanya walaupun mereka sudah tiada
"Terima kasih Mingi"
"Kemarilah sayang"
Yunho menatap tangannya yang saling bertaut dengan tangan Mingi, keduanya kemudian berdiri berhadapan di depan pusara kedua orang tua Yunho.
"Ayah..Ibu, maaf terlambat mengunjungi kalian dan aku tidak tau apa aku pantas untuk memanggil kalian berdua dengan panggilan itu.
Aku Song Mingi berlutut di depan kalian untuk meminta maaf atas semua yang aku lakukan selama ini, dan aku meminta maaf untuk semua rasa sakit yang harus di terima banyak orang akibat dari perbuatanku"
Mingi melepaskan genggaman tangan di tangan Yunho saat dirinya berlutut di depan pusara orang tua Yunho, kepalanya menunduk saat membayangkan semua perbuatan yang di lakukan hanya untuk mendapatkan Yunho.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENIGMA
Fantasy"He's the Enigma" "and You'll be mine Alpha" "I am pure alpha there's no way I'm kneeling on you"