Mata semerah darah itu terbuka secara perlahan kedua mata nya mengedar memperhatikan sekitar nya, ia ingat dimana dirinya berada saat ini kamar tidurnya.
Tidak ada yang berubah dari tempat ini semua nya masih sama seperti terakhir kali Yunho meninggalkan nya."Kau sudah bangun sayang?
Bagaimana perasaan mu?"Yunho tidak mengatakan apapun saat Mingi duduk di atas tempat tidur nya dan menatap langsung ke arah nya, satu tangan Mingi terulur untuk merapihkan rambut Yunho yang menutupi dahi pemuda manis itu.
"Apa yang terjadi?"
"Sepertinya tubuh mu masih menyesuaikan kekuatan baru yang ada di dalam tubuh mu"
"Sesuatu mencoba menguasai tubuh kita berdua Yunho
Kekuatan itu sangat besar"Yunho hanya diam mendengar penuturan Riu di dalam kepala nya karna memang Yunho merasakan ada sesuatu yang berbeda dari tubuh nya setelah dirinya selamat dari kematian.
"Tak apa tidak lama lagi kau akan terbiasa dengan kekuatan baru mu itu sayang
Tubuh mu hanya perlu menyesuaikan diri saja hm"Yunho menatap kedua tangan nya untuk beberapa saat karna dirinya sadar ada sesuatu yang berbeda dengan tubuh nya.
"Ah aku akan pergi keluar sebentar
Kuharap kau menjadi anak baik selama aku pergi hm"Yunho tidak mengatakan apapun bahkan ketika Mingi mengecup kening nya untuk beberapa saat lalu melangkah keluar dari kamar nya.
---------
"Yeosang"
Yeosang menghentikan langkah nya dan hanya menatap datar pria yang ada di depan nya nya saat ini.
"Bisa kita bicara?"
"Tidak, banyak yang harus kulakukan
Bisa saja nyawaku melayang jika aku terlihat hanya diam saja"Wooyoung terdiam mendengar perkataan sarkas Yeosang pada nya tapi Wooyoung paham kenapa Yeosang bersikap seperti ini pada nya, persahabatan mereka yang terjadi hampir 8 tahun lama nya hancur begitu Yeosang mengetahui Wooyoung juga turut terlibat dalam penyerangan yang terjadi di Klan nya bahkan terlibat juga untuk menghabisi pemimpin nya.
"Aku hanya ingin bicara sebentar saja"
"Aku tidak ingin mati konyol hanya karna tidak melakukan tugas ku"
Wooyoung menatap Yeosang yang berlalu meninggalkan nya begitu saja tanpa mengatakan apapun lagi, Yeosang benar-benar menjauhi nya begitu mengetahui kebenaran tentang diri nya.
Jika saja Wooyoung tidak memohon pada Mingi mungkin Yeosang juga Jongho tidak akan selamat dalam penyerangan yang terjadi saat itu.----------
Yunho melangkah perlahan saat ini dirinya berjalan sendirian ke arah pasar yang terletak tak jauh dari kerajaan, dan tentu saja kedatangan nya menjadi pusat perhatian semua orang.
Hampir semua warga desa yang ada di pasar menatap ke arah nya tapi banyak dari mereka yang menjauh dan seakan takut dengan penampilan baru putra mahkota mereka ini."Kumohon jangan takut pada ku"
Yunho berbisik karna semua orang terus menjaga jarak dari nya dan menatap nya dengan takut.
"Pangeran"
Yunho menghentikan langkah nya begitu mendengar suara yang ia ingat dan benar saja begitu berbalik Yunho melihat seorang nenek penjual kue beras yang sudah lama ia kenal.
"Nenek"
Perlahan Yunho mendekati nenek itu dan berdiri di depan nya dengan senyuman terpatri di bibir nya karna akhirnya ada satu orang yang menatap nya tanpa rasa takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENIGMA
Fantasy"He's the Enigma" "and You'll be mine Alpha" "I am pure alpha there's no way I'm kneeling on you"