"Nice! Gak sia-sia gue bangun jam 5" ucap leon pelan diam-diam naik ke dinding samping mansion di pagi buta.'Brruk
Leon segera berjalan meninggalkan pekarangan mansion dengan tas dibahunya.
"Sekolah gak jauh dari sini, jalan lahh biar tinggi" leon berjalan di trotoar yang sepi sesekali menggosok-gosok lengannya karna pagi ini cukup dingin.
10 menit kemudian....
"Anjirrr ini sekolah mana sih perasaan dah deket mana gak ada tuh tanda-tanda nama sekul nya" keluh leon terus berjalan.
"Dek, sekolah di SMA Indonesia jaya ya? " tanya salah satu wanita pada leon di jalan memberhentikan mobilnya.
"Iya, emm tante" wanita yang dipanggil tante itu mengerutkan keningnya.
"Ehh! Gue masih muda ya! " ucapnya menggebrak setir mobil
"Ya lo malah panggil gue adek! " balas leon
"Kita sama, ayo bareng lo salah jalan dek" ucapnya jahil
"Salah jalan? " heran leon
"Bukannya didepam yak? Lo kali salah" ucap leon
"Didepan itu kawasan perumahan terus makam, lo mau sekolah diajarin ama mbak kun ya? Udah ayo naik" omel perempuan itu
Leon menghela nafas, yaudahlah daripada capek jalan lagi ia naik ke mobil perempuan itu.
"Nama lo siapa? " tanya perempuan itu sembari menyetir.
"Leonard Jason Rowland" perempuan itu terdiam
"Kok gak asing? " gumamnya mengingat-ngingat.
"Leonard, leonard.... LEON!!! " pekik nya membuat leon terkesiap
"Kaget gue anjing! "
"Eh lo! Bener-bener leon? Leonard si pendiam kutu buku yak? " tanya perempuan itu kaget
"Hooh, kenapa? Gue ganteng dah tau" ucap leon pede
"Kok ko berubah njiirr!! Gue kira lo mati ditelan bumi karna gak keliatan disekolah! Anjirr lo beda banget, kawaiii" pekiknya meremat setir mobil.
"Ck gue ganteng! Melebihi V bts " ucap leon tak terima
"Nama lo sapa? " tanya leon
"Gue? Gue Rani salken yak! Betewe gue selalu liat lo di rundung tapi gue gak bantuin lo waktu itu, maaf yak! " ucap perempuan dengan nama Rani itu.
"Hah?! " leon terdiam, Rani disampingnya ini adalah Rani si antagonis itu?
"Dicerita harusnya si Rani liat si xander sama Riona kenalan terus si Rani cembokur gitu" gumam leon mengingat alur baru sampai mana.
"Ehh pembully lo sekarang udah gue sikat, jadi gak perlu takut" ucap Rani
"Hah? " beo leon
"Hah hoh hah hoh, lo kenapa sih? " kesal Rani
"Gak, gue amnesia jadi gue lupa siapa pembully gue" ucap leon sontak Rani ngerem mendadak.
"Hemm bagus deh, semut-semut itu gue injek terus di bakar terus Dicemplumgin ke got, kasih tepung, pake bumbu, goreng, dan diacurin terus dilupain" oceh Rani membuat cakra a.k.a Leon tercengang.
"Beda banget karakter lo sama di novel" gumam leon
"Nani? " leon menggeleng, didepan terlihat jelas nama sekolahnya.
"Turun disini ya, jangan gerak tunggu gue" ucap Rani saat berhenti didepan gerbang, ia akan memarkirkan mobil terlebih dahulu di samping sekolah, tempat parkir kendaraan ada disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cakra To Leon
RandomCakra, anak yang di benci oleh keluarganya sampai tujuh turunan mati oleh sang adik yang baru saja berumur 7 tahun. Cakra mati? Tidak! Apa yang terjadi? Baca aja kalo mau tau ^3^