13

7.8K 656 27
                                    


"Kenapa celana lo? Abis maen lumpur ya? " tanya leon pada riona.

"Nggak, pas kamu pergi aku kepeleset tapi ditolong sama Xander celana ku jadi kotor dikit" jelas Riona

"Nah ini baru cara lo ngomong, tapi kok gue kesel ya? " batin leon bertanya

Skip mereka bertiga sampai di pos terakhir, tak ada obrolan sama sekali, sesekali leon menangkap Riona berjalan didepan bersama Xander menatap Xander diam-diam.

"Didepan" suruh Xander pada leon yang terus berjalan dibelakang, mereka sedang berjalan pulang setelah di pos terahir.

"Jalan aja sih, jangan peduliin gue" ucap leon kemudian berjalan didepan.

Xander sedikit menunduk melihat kedua pergelangan kaki leon yang terlihat tergores-gores bahkan ada darah yang juga mengucur.

"Berhenti" leon berbalik dan berdecak, ayolah ia ingin segera tidur.

"Apalagi sih? Gue mau cepet turu nih" Xander tak menjawab melainkan berjongkok dan menyentuh pergelangan kaki kiri leon.

"Eh lo ngap-aw! " xander mendongak lalu menatap datar pada leon.

"Lah sejak kapan jadi gores-gores gini? Gue gak ngerasa sakit tuh" leon melihat pergelangan kakinya yang disentuh Xander.

"Sebaiknya kita segera kembali, hari semakin gelap dan aku takut batrai dari senter mati" sela Riona

"Bener tuh, lo berdiri cepet gak udah peduliin kaki gue" leon kembali berjalan sementara Xander mengikuti.

Sampai di tempat awal mereka melakukan aktivitas malam, guru menyuruh untuk segera membersihkan diri, leon melihat juga si kembar telah selesai ia jadi teringat jebakan yang dibuatnya.

"Pas banget hehe" leon menghampiri Twins yang sedang adu bacot sepertinya.

"Eh upin-ipin, ikut gue yuk ada sesuatu yang mau gue tunjukin" ajak leon pada keduanya yang berhentj membacot.

"Kemana? Gak ikut ah ntar ada mbak sunbol" tolak Rendra

"Ikut yayaya? " pinta leon mengeluarkan Fox eye.

"Dududuh! Gak kuat gue liatnya" Rendra menutup matanya alay sedangkan jendra menggigit pipi dalamnya.

"Gue ikut" jawab jendra

"Oke watashi juga! " sahut Rendra keras

Leon tertawa jahat didalam hati, apa yang terjadi ya? Leon tak sabar menantinya.

Leon memimpin, dibelakangnya si kembar seperti bodyguard yang menemani bocil ditengah malem.

"Dimana tempat nya cil? " tanya jendra, leon melirik tajam

"Sabar ngapa"

"Perasaan disini, eh atau disana ya? " bingung leon bergumam pelan karna hari sedang gelap jadi leon tak terlalu melihat jelas.

"Noh disin-"

'Srakk

'Bruk

'Bruk

'Bruk

"Anjing! Gue kegencet! "

"Mamaaaa! Ada ultramen nindih anakmu yang ganteng ini! "

"Sakit banget woyy! "

Dengan leon yang berada paling bawah, Rendra di atas leon serta jendra diatas Rendra, mereka bertiga masuk ke jebakan yang ditutupi oleh leon dan berakhir lah si pembut dan korban masuk ke lubang itu secara bertahap.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cakra To LeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang