Dua

414 45 1
                                    

Rumor

Jihoon menghempaskan badannya ke sofa setelah mengantarkan asahi pulang. Tempat ini semacam tempat tongkrongan bagi jihoon junkyu yoshi dan yoonbin di waktu luang kuliah. Semacam sebuah mess sewaan.

Entah berapa kali jihoon menghela nafas panjang yang membuat penasaran teman-temannya yang sedari diam melihat jihoon.

"Kenapa lo?" Tanya yoshi yang sedang baca buku yang agak risih melihat pergerakan jihoon.

"Paling asahi" ucap yoonbin.

Jihoon menatap teman-temannya. Seperti memberikan telepati karena dirinya malas bercerita.

"Yosh, ada orang yang deketin asahi, dia sekelas sama asahi di pelajaran dosen kim" jihoon tiba-tiba.

"Terus lo mau apa?" Tanya yoshi.

"Ya mau tau aja, cari tau dong"

"Gak akan gue lakuin kalo lo mukul asahi kayak kejadian di club kemaren" yoshi.

"Sial, itu gue kelepasan, ayolah yosh, bantuin gue" jihoon memohon.

"Ji, ji putusin aja sih asahinya..." junkyu yang tiba-tiba datang entah dari mana.

Membuat yoshi dan yoonbin seketika terdiam. Kata-kata junkyu memang gabisa difilter.

"Mwoya.." jihoon bergumam.

"Kalian kok gak mihak gue sih?" Jihoon terlihat kesal.

Yoonbin, yoshi dan junkyu saling tatap seolah mereka tau. Tapi tak ada yang mau membicarakannya.

"Jadi kita harus mihak yang nyelakain pacarnya sendiri?" Junkyu menatap jihoon.

"Sialan, gue cuman mukul sekali, siapa sih yg nyebar rumor yg belom tentu bener?" Jihoon.

"Lo udh ngakuin jihoon, gausah sok sok nyari pembelaan, lagian aneh bgt amanah jadi ketua, rapat malah di club dan dibubarin gitu aja cuman karena pacarnya digodain" junkyu yang paling berani buat geram jihoon.

Junkyu itu kelemahan jihoon. Mereka sebenarnya akrab tapi bagai air dan minyak tidak pernah sama dengan argumen masing-masing. Yoshi dan yoonbin hanya bisa terdiam ketika mereka berdua adu mulut.

Mereka adalah teman sedari kecil entahlah mereka terus bersama dan berteman hingga sekarang. Walau pendapat mereka tak pernah sepadan.

Jihoon kemudian beranjak, mengambil beberapa lembar uang yang ada di dompetnya dan memberikan ke yoshi.

"Gue cmn mau tau profile cowo yang deketin asahi, pake akun gua aja buat nyari" jihoon kemudian beranjak.

Yoshi yang tentu senang hati menerima uang tersebut. Apalagi mencari profile seseorang baginya sangat mudah dengan akses ketua cabutan.























Asahi datang bersama jihoon setelah kelas mereka selesai ke dalam mess. Bergandengan seperti takut akan kehilangan. Mereka membeli beberapa snack dan minuman soda untuk dinikmati berdua.

Besok weekend jadi waktu yang tepat untuk bersenang-senang. Lagi pula tidak ada jam tambahan bagi asahi atau jihoon.

Ya semoga saja yoonbin, yoshi dan junkyu tidak menganggu sesi berduaannya asahi jihoon di mess. Jihoon juga sudah memperingati mereka saat di kampus.

Asahi segera menaruh snack yang tadi mereka beli di atas meja dan duduk. Sedangkan jihoon, dia beranjak pergi ke meja yoshi.

Mengambil selembaran yang berada di meja tersebut. Jihoon tersenyum samping menatap isi kertas tersebut. Yoshi memang sangat pandai untuk menjadi mata-mata.

Feeling (Jaesahi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang