Delapan belas

300 35 1
                                    

Semester depan

Asahi berdiri di depan gedung fakultas untuk menunggu jaehyuk. Katanya hari ini jaehyuk pulang cepat karena tugas kelompoknya sudah selesai. Tentu tidak sendiri, ada haruto yang menemaninya di sebelah. Menunggu asahi bertemu jaehyuk tentunya.

"Sahi!" Panggil jaehyuk yang di respon senyuman oleh asahi.

"Eh hai ruto" sapa jaehyuk saat melihat haruto berada di sampingnya.

"Yow, dah nih gue jagain sampe ketemu lo" goda haruto.

"Haha ya emang tugas lo jagain asahi kan dari dulu?" Tepis jaehyuk.

"Mwoya.. yaudah gue cabut ya" haruto terkekeh dan pamit pada keduanya.

Agenda pertemuan mereka berdua akan dihabiskan di pinggir sungai. Mengobrol sumpah serapah sampai bosen melanda mereka karena baru ada waktu untuk bertemu.

Sungai malam ini sangat sepi dan sunyi. Tak banyak orang karena tidak ada event disini. Ya event semacam kembang api atau acara musik. Jadi ya wajar sepi-sepi aja.

Asahi sedari tadi menyender pada bahu jaehyuk dan tersenyum. Sedangkan sang empu hanya diam menikmati angin malam yang sudah lama ia tidak kesini karena jadwal kuliahnya yang padat.

"Semester depan, lo langsung ambil tugas akhir?" Tanya asahi menatap lurus sungai masih dengan menyender.

"Mungkin, disuruh dosen juga sih, kenapa?" Jaehyuk.

"Klo gitu gue juga mau ambil, biar kita sama-sama lulusnya" asahi tersenyum.

"Kayak anak kecil ikut-ikutan" Sentil jaehyuk pada dahi asahi.

"Yaaa!" Asahi mengusap dahinya dan beranjak dari senderannya beralih menatap jaehyuk.

"Hehe emang lo udh siap ngerjain tugas akhir?" Tanya jaehyuk meyakinkan asahi.

"Siap gak siap asalkan sama lo, sih gapapa" asahi yang mulai berani.

Jaehyuk tersenyum mendapat jawaban yang gak di duga dari asahi. Ternyata asahi bucinnya rada brutal ya.

"Itu namanya ketergantungan, pabo?"

"Ihh, sks gue udh cukup juga buat ambil tugas akhir, lo merendahkan gue ya?? Jae, inget! nilai gue lebih unggul dari lo ya, tugas akhir gue juga bisa unggul nih" asahi yang berbangga agak ke sombong ya.

"Arraseo arraseo gue percaya" jaehyuk mengasak rambutnya sambil terkekeh.

Tak sadar jaehyuk melihat bagimana rambut yang tadi pirang dulu berubah menjadi coklat tua. Usakan kasar kemudian berubah menjadi lembut dan di belai oleh tangan Jaehyuk.

"Lo ganti warna rambut dalam hal apa sih?" Jaehyuk.

Asahi memegang rambut yang sehabis jaehyuk mengusapnya.

"Pengen aja, bosen sama rambut blonde"

"Blonde lo tuh lucu tau sa, klo nyari lo di tengah kerumunan jg lo cepet ketemu" jaehyuk terkekeh.

"Sialan, gue gatau harus seneng apa sedih" asahi.

"Gue kira karena putus lo sama jihoon, lo masih galau gitu, soalnya orang yang biasanya ganti gaya rambut itu tanda orang patah hati"

Deg.

Bagaimana jaehyuk bisa tau konsepnya. Haruto yang katro berarti.

"Sok tau lo, gasemua ganti gaya rambut itu patah hati" tepis asahi.

Keduanya menarik nafasnya dalam dan menikmati momen berdua yang terasa sangat berbeda dari sebelumnya. Temu kangen adalah hal yang menyenangkan pada orang yang di sayang.

Feeling (Jaesahi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang