Lima belas

277 37 3
                                    

Taruhan


Setelah haruto mengetahui perasaan jaehyuk sudah terbuka buat asahi. Dia jadi sering mendekatkan keduanya. Seperti posisi duduk, posisi berjalan, dan sering ditinggal berduaan saat sedang berempat. Itu sengaja haruto lakukan.

Jaehyuk sangat menyadarinya. Tapi tidak bagi asahi yang terlihat biasa saja, mungkin kepekaannya kurang. Padahal ya asahi juga seneng bisa bersama jaehyuk.

"Ruang ujian gue 105, lo jae?" Tanya asahi.

"Sebelahan, 106"

"Yah kita beda ya, gak jauh kan ruangannya?" Asahi yang nampak kecewa.

"Eh kita gak mau buat taruhan lagi buat nilai ujian akhir ini??" Asahi mengide.

"Taruhan?" Gumam jaehyuk yang melupakan taruhan pada ujian tengah semester lalu.

"Uhmm tinggi-tinggian nilai" asahi mengangguk antusias.

"Gak deh, gue lg gada duit" jaehyuk seolah menolak saat mengingat taruhan jajanin seminggu saat ujian kemaren.

"Gwenchana, kita ganti tantangan yg gak mengeluarkan duit" asahi memberikan suatu solusi.

Jaehyuk tampak berpikir dengan hal itu. Ya meski bisa menjadi bahan motivasi untuk bisa lulus mata kuliah dosen kim ini. Tapi kayaknya jaehyuk tidak membutuhkannya. [sombong bgt emang]

"Jaehyuk! sahi!" Panggil jeongwoo setelah melihat keduanya keluar dari gerombolan kelas dosen kim.

"Jeongwoo!" Asahi membalas melambai.

"Ada apa? Kalian ngobrol serius bgt" tanya jeongwoo kepo melihat wajah memikir jaehyuk.

"Dih kepo bgt lo" jaehyuk yang tak suka melihat wajah jeongwoo seperti menyindirnya.

Tp beda dengan asahi yang tersenyum dan menjawab pertanyaan jeongwoo. "Ngomongin taruhan ujian hehe"

"Taruhan?" Jeongwoo melirik jaehyuk lalu kembali menatap asahi.

"Iya, uts kemaren kita taruhan gede gedean nilai yang paling gede di traktir" asahi dengan antusias.

"Oh jadi itu alasan lo neraktir asahi kemaren.. gue kira cuman modus belaka lo jae" Goda jeongwoo pada jaehyuk.

"Sialan!" Jaehyuk seperti ingin menabok jeongwoo.

"Haha yaudah yuk kantin, haruto bawel bgt di chat" gumam asahi beranjak duluan.

Jeongwoo mendekati jaehyuk saat asahi beranjak duluan. Ia berniat menggoda si lajang lapuk satu ini memang.

"Gak lo taruhan tembak jadi pacarnya atao ciuman aja?" Goda jeongwoo.

PLAK!

Jeongwoo menghindar saat tangan jaehyuk ingin memukulnya. Dia malah semakin tengil melihat wajah kesal jaehyuk, berhasil juga membuat jaehyuk marah karena godaannya.

"Diem gak lo woo" jaehyuk seperti mengancam jeongwoo.









"Kenapa senyum-senyum gitu??" Tanya haruto setelah makan siang di kantin berdua.

"Emang gaboleh senyum-senyum?" Asahi yang kesal.

"Pasti ada alesan dibalik senyum-senyum lo itu, kasih tau gue saa" haruto memaksa.

"Emang harus ada alasan?"

"Lo orang gila berarti, orang gila senyum-senyum sendiri tanpa sebab, cepat beritahu!!" Haruto.

"Tidak mau!" Asahi mengeluarkan lidahnya sambil tertawa.

"Gue tebak?! Jaehyuk yang buat lo kayak gini????"

Feeling (Jaesahi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang