Duabelas

302 38 4
                                    

Senior

Seminggu berjalan sangat cepat, hari ini adalah hari terakhir jaehyuk meneraktir makan siang. Mereka akan janjian setelah kelas masing2 selesai. Mereka tak ada jadwal kelas yang sama. Jadwal dosen kim bukan hari ini.

Jaehyuk melambai pada asahi yang berjalan pelan ke arahnya agak menunduk. Tapi cukup kaget melihat wajah asahi terluka dengan satu plester menempel pada pipinya. Apalagi dari jarak sedekat ini.

"Mwoya? Muka lo kenapa? Jihoon lagi??" Tuduh jaehyuk.

"bukan, bukan karena jihoon.." asahi terlihat ragu.

Jaehyuk dengan lantang memegang dagu asahi dan melihat luka yang cukup serius itu. Melihat seberapa parah lukanya.

Sret!

"Gapapa, gue cuman jatoh" asahi menepis tangan jaehyuk.

"Jatoh?"

Asahi mengangguk untuk meyakinkan. Untungnya jaehyuk percaya karena melihat cara asahi berjalan kearahnya, seperti jalan orang yang abis jatuh. Apalagi melihat beberapa memar yang sedikit terlihat di tangannya.

"Yaudah istirahat aja dulu, udah selesai kelasnya? Btw hari ini terakhir gue jajanin lo" gumam jaehyuk.

"Ah masa? Cepet banget ya udah seminggu" asahi yang terdengar seperti kecewa.

Bukan, asahi bukan kecewa karena tidak ada yang bayarin makan. Dia bukan anak miskin yang butuh makan karena kekurangan biaya. Lebih kecewa gak akan ketemu jaehyuk sesering ini lagi sih. Alasan apalagi coba untuk bareng sama jaehyuk lagi?

Tapi berbeda dengan jaehyuk yang melihat asahi kecewa karena tidak lagi di traktir atau makan gratis. Lagipula siapa sih yang gaksuka di traktir. Semua orang suka dibayarin.


Flashback.

BUGH!

Asahi tiba-tiba melindungi hyunsuk saat pria berbadan besar itu hampir memukulnya. Pada akhirnya asahi yang sedikit mendapat luka sayatan di pipinya.

Hyunsuk yang sudah terkapar lemah disana. Untungnya asahi datang tepat waktu dan melindunginya.

"KA.. KALIAN SIAPA?!!!!" Teriak asahi memegang luka yang cukup berdarah dipipinya.

"Cih anak bawang, mau jadi pahlawan kah?" Ujar pria itu sambil melihat perawakan asahi yang lebih kecil darinya.

Langkah pria itu cepat untuk mengambil kerah asahi dan menariknya hingga kakinya tak menyentuh lantai lagi.

"Shit! Le.. lepasin!!" Asahi yang mencoba melepaskan genggaman tangan pria berbadan besar itu dari kerahnya.

"Lepasin anak itu! lo urusan sm gue, bukan bocah ini" hyunsuk yang berusaha bernegosiasi dan berdiri.

Pria itu bersmirk dan mengiyakan permintaan hyunsuk. Tapi dia malah melepaskan asahi dengan melemparkannya ke arah kursi kayu yang cukup sakit mengenai punggungnya.

Kembali asahi melihat bagaimana hyunsuk melawan beberapa pria yang berbada besar. Hey badan hyunsuk hampir seperti asahi, hanya saja hyunsuk terlihat memiliki ilmu bela diri.

Feeling (Jaesahi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang