Enam belas

273 32 3
                                    

Kiss challenge


"Ujian telah berakhir, bapak harap kalian bisa menanamkan pelajaran yang sudah saya sampaikan selama satu semester ini, maaf kalau ada yang kurang baik dari saya sendiri, terimakasih semoga nilainya baik ya" dosen kim berpamitan di kelas jaehyuk.

Jaehyuk merapikan alat tulisnya dan tersenyum. Sepertinya bapak itu tidak terlalu buruk. Maksudnya mata kuliah dosen kim bukan seperti omongan orang-orang yang kuno dan ngantuk.

Ya memang sih karena beliau sudah lansia hanya penyampaiannya saja kurang menarik tapi dalam insight belajar, jaehyuk mendapatkan banyak pelajaran. Mungkin karena jadwalnya selalu pagi jadi banyak yang tidak mau mengambilnya.

Ok skip. Mari jaehyuk beranjak ke kelas asahi berada. Menunggunya di depan kelas yang sedang dimasuki oleh dosen kim. Seperti pindah kelas untuk berpamitan karena ruang ujian di pisah.

Setelah kelasnya bubar, jaehyuk melambai pada asahi saat melihatnya keluar. Hanya jaehyuk disana, yang lain mah udh pada bubar dari kelas sebelah.

Asahi tersenyum dan beranjak mendekati jaehyuk.

"Udh nunggu lama?" Tanya asahi.

"Engga, tadi dosen kim abis dari kelas gue juga" jaehyuk.

"Oh gitu, gak sulit-sulit amat ujiannya" basa basi asahi.

"Hmm" jaehyuk berdehem mengiyakan.

Mereka berjalan menuju kantin untuk menemui jeongwoo dan haruto.

Tapi tiba-tiba beberapa senior menghalangi keduanya. Asahi mundur perlahan ketika para senior itu mendekatinya. Mereka seperti akan menganggunya lagi. Sedangkan jaehyuk maju saat menyadari asahi yang terlihat takut.

"Wah, semakin akrab kalian berdua gue liat-liat?" Gumam jeno menatap jaehyuk tajam.

"Gertakan gue gak cukup kemaren?" Lanjutnya.

Jaehyuk malah tersenyum. "Sebenernya lo mau apa sih?"

"Belakang lo, gimana ujiannya sa?" jeno menujuk asahi sambil menggodanya.

"Kan gue bilang, dia gak mau ya gausah maksa" jaehyuk.

"Mwoya.. meski lo dan jihoon senkongkolan, gue gak takut untuk ngelawan lo sat" jeno.

Sret!

Jeno menarik kerah jaehyuk dan menatapnya tajam. Seperti mengajaknya duel. Benar-benar di depan kelas yang dimana menjadi pusat perhatian mahasiswa yang sedang beranjak pulang.

Banyak mata kamera yang mulai merekam. Pertikaian ini memang sering jeno lakukan, tapi sejarang itu di ruang publik seterbuka ini. Jadi hal yang sangat penting bukan.

"Asahi bukan punya lo bangsat" jeno menatap makin menyala.

"Bukan punya lo juga" jaehyuk berusaha tenang dan membalas tatapan jeno seolah tidak takut.

Dilain sisi teman-teman jeno malah beranjak ke belakang jaehyuk dan mau menarik paksa asahi untuk pergi setelah mendapat kode dari jeno. Lagian mah ngapain sih memaksa asahi untuk pergi bersamanya.

BUGH!

Pukulan itu tak sengaja melayang saat jaehyuk berusaha melepaskan tangan jeno dari kerahnya untuk bisa melindungi asahi. Jaehyuk merintih karena wajahnya lagi2 kena pukulan. Tapi pukulan yang dilontarkan jeno tidak diperdulikan, ia lebih peduli pada asahi yang sedang ditarik paksa oleh kedua teman jeno.

Pada akhirnya mereka malah beradu pukulan yang membuat sebuah keributan di depan kelas dan di tonton para mahasiswa. Maklum hiburan daripada di lerai.

Mereka berantem tiga lawan satu. Asahi panik dan berusaha menghentikannya tapi tidak bisa karena mereka sudah main sangat brutal. Jika asahi melerainya, dia akan terkena pukulan.

Feeling (Jaesahi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang