[ON GOING]
BOOK 2 VICTORIA
Negeri indah tersembunyi, Oceana. Indah, seperti di dunia dongeng. Sebuah sekolah elite academy Oceana's, tidak sedikit murid yang menempuh pendidikan di sana, dan berasal dari dunia luar. Pendidikan utama mereka adalah m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rhea bangun kesiangan karena membaca buku yang ia temukan di kastil. Membaca buku itu semalaman dsn tertidur di atas meja belajar dengan posisi duduk.
Saat menunggu jembatan Academy, bahkan dirinya tidak melihat ada murid-murid lainnya, Rhea sudah sangat terlambat.
Rhea berharap bahwa tidak ada hukuman bagi siswa yang datang terlambat.
Namun ternyata semuanya tidak berjalan sesuai dengan harapannya.
Rhea dihukum oleh Orkus. Rhea diberikan sanksi untuk tidak akan mengikuti kelas penuh hari ini, dua harus membersihkan kandang satwa Academy, memberikan makan dan memandikan.
Kanda satwa Academy terdapat beberapa hewan-hewan aneh. Rhea tidak terkejut karena semuanya sudah dijelaskan di buku saat pelajaran kemarin berlangsung.
Setelah pekerjaannya hampir selesai, Rhea memilih duduk di samping kandang, diatasi jerami yang bertumpuk. Dia mengeluarkan buku yang semalam dia baca.
"Aku akan melanjutkan membaca ini," pikirnya.
Rhea mencari-cari halaman terakhir yang dia baca, pasalnya dia tidak memberikan tanda, maka ini akan sedikit menyulitkan dirinya.
"Sampai mana ya...."
Membuka halaman demi halaman, dan membaca sebagian. Jika membaca dari halaman pertama akan membuang-buang waktu.
"Pertarungannya dengan seorang raja dari kerajaan kecil, merubah takdir sang putri."
Setelah menemukan halaman terakhir yang dia baca, Rhea lekas melanjutkan membaca halaman selanjutnya. Buku tebal itu bisa Rhea selesaikan mungkin dalam sehari.
Waktu terus berjalan, karena keasyikan membaca, Rhea tidak menyadari bahwa sekarang Academy sepi, karena semua muridnya telah kembali ke rumah masing-masing.
"Temukan segelnya dan buka dengan hatimu."
Dia halaman terakhir meninggalkan teka-teki.
"Dengan hati..." Rhea terlihat berpikir keras. Dia berpikir dengan hati apakah maksudnya adalah mengorbankan jantung mu.
"Ternyata semua cerita yang tersebar tentang dia hanyalah kebohongan, aku tidak menyangka orang hebat sepertinya mendapatkan perlakuan seperti ini," ujar Rhea.
Setelah selesai membaca buku itu, Rhea sungguh tidak habis pikir. Raja yang sangat di agungkan oleh orang-orang Oceana ternyata adalah penjahat sesungguhnya.
