[Author POV]
─ Ruang Utama Kepala Direktur VIP48,
14.30"Ini udah setengah 3, tapi Fiony dan Chika belum juga balik dan gak ada yang tau mereka dimana? Handphone gak aktif dua-dua-nya. Masa iya satu pun di antara kalian gak ada yang tau?" Tanya Direktur sekolah yang tak lain adalah Gaby.
"Beneran gak ada yang tau, Mi.. Minimal kalau Mimi mau marah-marah, dengerin penjelasan kita dulu-lah.." Jawab Olla yang sudah kesal dengan pertanyaan ber-ulang dari Mimi-nya itu.
Saat ini para Osis sedang dikumpul-kan disini, di ruang paling keramat bagi anak-anak SMA VIP48, alias ruang utama Kepala Direktur Umum. Namun bagi mereka yang sudah kenal dekat bahkan seperti keluarga satu sama lain, ini hanyalah hal biasa yang tak perlu ditakut-kan. Sudah satu jam sejak bel pulang sekolah berbunyi, dan sudah satu jam pula para Osis berkumpul di ruangan ini. Menunggu kabar dari Fiony maupun Chika yang menghilang begitu saja. Para orangtua telah mengarahkan beberapa Body-Guard untuk mencari Chika dan Fiony dari satu jam terakhir, namun sampai saat ini mereka tak juga mendapatkan kabar baik.
Gaby menghela nafas, mungkin memang ada baiknya untuk mendengarkan penjelasan dari Anak-anak murid-nya yang lebih ia anggap sebagai anak-anaknya sendiri, walau sebenarnya Gaby tak yakin dengan penjelasan mereka yang notaben-nya juga teman dekat Fiony dan Chika. Bisa saja mereka bersekongkol? Namun seperti tak ada pilihan lain, maka lebih baik dengarkan saja penjelasan ini. "Yaudah, coba jelasin. Tapi saya mau yang menjelaskan Oniel selaku Wakil 2 ya.."
"Aduh maaf, Mrs.. Bukan saya tidak mau menjelaskan, hanya saja saya tidak tau kejadian awalnya seperti apa. Karena saat itu saya sedang bertugas mengurus langsung di lapangan. Sedangkan Chika dan Fiony bertugas di Ruang Osis bersama Zee dan Olla. Mungkin mereka berdua lebih tau jelas seperti apa kejadian yang sebenarnya.." Jelas Oniel dengan formal sambil melirik pada Zee dan Olla.
"Aku tau kalau aku yang jelasin, pasti Mimi gak percaya. Dan emang aku juga kurang tau persis sih, Ka Chika sama Ce Fio itu kenapa? Jadi di persilahkan kepada Zizoy aja" Serah Olla pada Zee, membuat Zee memutar bola matanya malas.
"Yang Formal dong kalau ngomong sama kepala Direktur. Itu juga nama teman-nya jangan di ganti-ganti gitu" Tegur Gaby pada Putri sekaligus Murid-nya juga.
"Maaf, Mrs.. Saya hanya kelepasan. Janji gak di ulangin" Tunduk Olla meminta Maaf kepada Kepala Direktur sekaligus Mimi-nya itu. Ya begitulah peraturan-nya jika mereka sedang di lingkungan sekolah. Olla maupun Adel tetap-lah Murid sekolah yang harus mengikuti seluruh peraturan yang ada tanpa perbedaan. Olla dan Adel-pun dengan senang hati menerima-nya walau kadang suka kelepasan.
"Yaudah, silahkan Zee jelaskan.."
Zee pun menjelaskan dari awal kejadian hingga akhir. Namun tak menjelaskan apa yang menjadi penyebab masalah Fiony dan Chika. Cukup sirkel anak-anak saja yang tau.
"Sebenarnya kenapa Fiony menjauhi Chika akhir-akhir ini?" Tanya Gaby penasaran.
"Kalau tentang itu, mungkin bisa Mrs tanyakan langsung saja pada yang bersangkutan. Saya tidak mau terlalu ikut campur.." Gaby-pun mau tak mau diam dan berfikir dimana sebenarnya Fiony dan Chika.
Tak lama, suara pintu terbuka.
"Buset.. Udah kek mau arisan aja nih di ruang utama direktur.." Ucap Lulu melihat rombongan Sirkel Orangtua bersama anak-anak kelas 10, beserta Adel dan Ara.
"Belum ada kabar baik ya, Bub?" Tanya Ariel pada pasangannya. Gaby hanya menggeleng lesu.
"Ada baiknya anak-anak ini kita bawa pulang dulu. Habis itu baru kita bantu Aya, Feni dan Okta buat nyari Fiony dan Chika" Usul Shani yang disetujui yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
J48-Family
Teen Fiction𝙲𝙴𝚁𝙸𝚃𝙰 𝗙𝗜𝗞𝗦𝗜 '𝗴𝗮𝗯𝘂𝘁' 𝚈𝙰𝙽𝙶 𝙳𝙸 𝙺𝙰𝚁𝙰𝙺𝚃𝙴𝚁𝙸𝙽 𝙾𝙻𝙴𝙷 𝙰𝙽𝙶𝙶𝙾𝚃𝙰 𝚂𝙰𝙽𝙶𝙶𝙰𝚁 𝚃𝙰𝚁𝙸 𝙸𝙱𝚄𝙺𝙾𝚃𝙰. 𝘛𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘒𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘨𝘢, 𝘗𝘦𝘳𝘴𝘢𝘩𝘢𝘣𝘢𝘵𝘢𝘯, 𝘥𝘢𝘯 𝘊𝘪𝘯𝘵𝘢. 𝗗𝗜𝗦𝗖𝗟𝗔𝗜𝗠𝗘𝗥‼️ -𝟭𝟬𝟬𝟬𝟬...