Part 15 (CH2?)

684 54 2
                                    

[Ara POV]

Pelajaran sedang berlangsung bersama Mr. Lamberth, namun seperti biasa kelas ini selalu berjalan dengan membosankan. Hari ini aku berencana mengunjungi seseorang yang sudah sangat kurindukan. Sosoknya sudah tak pernah kulihat ada disekolah sejak kejadian ia kabur bersama Fiony, padahalkan dia ketua Osis. Makanya untuk memastikan dan menanyakan secara langsung, aku memutuskan untuk berkunjung langsung saja kerumahnya. Tapi sudah jelas aku tak akan pergi sendiri, aku sudah mengajak Zee dan kembarannya untuk menemaniku agar menghindari adegan diusir nantinya. Miris memang.

'Kringgggggg!!!'

Bel pulang sekolah berbunyi, menandakan jam pulang telah tiba. Siswa VIP48 mulai berhamburan, aku pun segera menghampiri Zee yang masih sibuk membereskan barang-barangnya.

"Zoy, jadikan lu temenin gue kerumah ka chika?" Tanyaku memastikan sambil merangkul bahunya yang kelihatan lemas, padahal sudah jam pulang.

"Males, gue lagi ngantuk berat. Pelajaran Mr. Lamberth bikin gue serasa di dongengin dua jam" Jawab Zee membuatku tak terima. Ku dorong sedikit bahunya, "Ga bisa gitu dong, zoy! Lu udah janji bakal temenin gue ke rumah Ka Chika pas pulang sekolah"

"Minta temenin adel aja sono!" Mendengar itu membuatku memutar pandangan mencari nama yang tadi Zee sebutkan.

"Lah, si curut itu kemana?" Tanyaku yang tak mendapati Adel di kelas ini. Tempat duduk kami bertiga memang sengaja di pisahkan oleh wali kelas agar KBM tetap berjalan tentram selama jam pelajaran. Segitu rusuhnya memang kami bertiga jika disatukan.

"Lah, iya juga? Pulang duluan kali dia, mau cepat-cepat turu"

"Yaudah berarti lu yang temenin gue ke rumah ka chika sekarang!" Paksaku tak mau tau.

"Lu serius mau kerumah crush bawa temen? Gentle dikit dong!" Tampar Zee dengan kalimatnya kemudian melalui-ku.

"Lu kayak gak tau gebetan gue galaknya kek gimana aja. Tolongin gue-lah, zoy.. Gue traktir dah seminggu full!" Tawar-ku sambil menyamakan langkah dengannya.

"Sebulan"

"Anjir, dikasih jantung minta hati! Tapi gapapa deh, demi ayang gue tercinta. Rela gue habisin jatah saham sebulan" Pasrahku yang hanya dibalas senyum miring oleh Zee. Dasar mata duitan! padahal uangnya lebih banyak dari saham sekolah ini.

"Yaudah, kita berangkat sekarang! Kita pake mobil gue aja"

"Pulang dulu bego, mandi! Masa lu ketemu crush dengan keadaan bau dan seragaman habis pulang sekolah? Ingat bro, crush lu itu seorang Yessica Tamara yang kebersihan dan kerapian-nya terjaga. Yang ada lu di lempar sama dia kalau liat lu masih seragaman dan bau keringat gini. Lu habis basket kan tadi?" Benar juga kata Zee. Hampir saja aku dilempar ketos galak itu.

"Yaudah, jam 3 deh kita ketemuan ditaman depan komplek Ka Chika" Putusku akhirnya.

"Heh? Lu jemput gue, anjir! Gamau gue nyetir sendiri kesana. Buang-buang tenaga aja! Urusan gue juga bukan".

"Sadar, anjir! Rumah kita dari ujung ke ujung! Lu mau buat gue mati ditengah jalan?"

"Konsekuensi lo karena ngajak gue" Skakmat Zee lalu meninggalkan-ku yang tercengang mendengar balasan kejamnya.

"ARGHH!!! TUNGGU AJA PEMBALASAN GUE BADJINGANN!!" Teriak-ku yang sudah tak bisa berkata-kata. Kenapa aku harus berteman dengan orang seperhitungan dia? Tapi tidak dipungkiri, aku juga tak bisa hidup tanpa bocil dino itu. Dimanapun dan kapanpun, aku akan pasrah saja kalau demi Ka Chika. Awas aja tu cewek cantik kalau sampai gak jadi milik gue.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

J48-FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang