14

298 32 0
                                    

~~

Shikamaru Gaara dan Naruto memasuki phentauhouse yang berada di tengah hutan sial dia pintar juga.

Shikamaru melihat mobil menuju kemari ternyata ino dan sasori." Ino kau gila ha! kenapa kemari." protesnya saat sudah mendekat.

"Aku hanya ingin melihat bagaimana keadaan Hinata , makanya aku ajak Sasori." Sasori yang mendengar hanya berdecih drama di mulai.

Mereka bersama memasuki phentahouse tidak ada apapun hanya cahaya remang.

"Aaarrghh...!!" Naruto yang berada paling belakang memegang pundaknya yang penuh darah dan pisau.

" Naruto..!" Shikamaru memegang pundak Naruto siapa yang menusuknya terlihat tidak ada siapapun.

Mereka sedikit gemetar dan waspada.

"Shikamaru bagaimana ini."

"Biar aku mencabutnya Naruto."

"Argh..sial" untung tidak terlalu dalam tapi darahnya semakin keluar.

"Kau disini saja dengan Ino kami akan mencarinya." Sang empu setuju lantas Ino memegangi Naruto.

Shikamaru bersama Gaara dan sasori menuju dan mencari kesudut tidak menemukan apapun lantas kembali kebawah matanya melotot melihat Ino dan Naruto yang berantakan dan goresan di tubuhnya.

"ino...!" berlari melihat keadaan.

"Ah ,sial apa yang kalian lakukan disini."

Klik! ruangan terlihat begitu terang dengan jentikan jari saja

"Sai..!" disana terlihat Sai memakai hodie.

"Senangnya bisa bermain-main." tersenyum palsu dan kembali datar.

Melangakah pelan menuju mereka Shikamaru menghadang dengan pistol membuat langkahnya terhenti. Melirik kebelakang Sasori menodongkan di belakang kepalanya.

Suasana menjadi mencekam dengan tatapan masing-masing

"dimana Hinata, Sai." tanya Gaara.

Sai melirik Gaara" untuk apa menayakan wanitaku."

BUGH!BUGH!

Menendang Sasori yang di belakangnya.

Lantas berlari kearah Shikamaru dan menendang dadanya sedikit terhuyung."masih ingin bermain kalian ini kenapa? Menggangguku saja ini bukan urusan kalian."

Sasori yang bangun lantas memukul kepalanya dengan vas kaca yang berada di meja.

Pyaarr!!

Semua orang melotot kepala Sai berdarah tapi dia terihat tidak berekpresi melirik kebelakang dan menerjangnya dengan pukulan keras, Gaara berlari dan menendang Sai hingga terjatuh memukulnya bertubi tubi Sai diam-diam mengeluarkan pisau menggores dan menusuk perutnya membuat Gaara menjauh dengan darah begitu deras.

"Sial ,dia iblis!" Gaara memandang Ino yang ketakukan.

"Ino cari Hinata di manapun di kamar bawah saja diatas tidak ada apapun."

Ino lantas berlari menyusuri dan mencari meninggalkan perkelahian yang menurutnya tidak pandang bulu , nafasnya terengah- engah.




Hinata di kamar yang mendengar perkelahian sangat ketakutan ada apa bagaimana jika terjadi sesuatu karena mendengar Ino kesakitan dan menjerit juga Naruto mereka pasti mencarinya, mencari kunci kenapa tidak ada membuatnya frustasi mendekati jendela keca dan mencoba memegangnya.

"akh!" tanganya terasa terbakar sial.

Hinata mendengar perkelahian semakin membuatnya ketakutan dengan pecahan dan hantaman hingga dia medengar seseorang berlarian di koridor Hinata menggdedor pintu."disini? buka! sipapaun buka aku disini."

DEVASTATING LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang