DEVASTATING LOVE

9

Seorang gadis pirang sedang sibuk menyiapkan semua keperluan untuk pestanya dari gaun hingga makanan dekor semua harus sesuai keinginanya dia ingin semua sempurna untuk acaranya yang spesial.

"Waahh! nona gaun ini sangat cantik. untukmu sangat cocok."

"Apa aku terlihat cantik bibi?"

"Iyaa, nona sangat sangat cantik. "

Tersenyum senang menatap pantulan gaun ungu nya dengan bawahnya penuh mutiara yang sama ungu dengan menampakkan belahan dadanya

SEMPURNA.

pasti dia akan terpesona denganku pikirnya.

"Apa semua sudah di persiapkan bibi untuk nanti malam aku tidak mau ada kecacatan apapun aku ingin semua sempurna."

"Ah ,sudah nona semua sudah siap 100% pesta nona pasti jadi pesta terbaik dengan nona yang cantik." cerita pelayanya.

"Baiklah , pergilah aku ingin sendiri."

Setelah pintu tertutup pandanganya berubah dingin.

.

PESTA

Semua tamu memasuki rumah yang sangat mewah dengan pesta yang juga glaumor untuk orang kaya itu mudah

Terlihat pria berkucir dan teman- temanya juga memasuki kediaman.

"Waah pesta Ino benar-benar mewah!!" Seru pemuda pirang.

"Yaah kau benar Naruto." Ucap pemuda merah yang bernama Gaara.

"Hei!, kalian datang!!" Seru gadis pink.

"Sakura yaah kami datang Ino kan teman kita."

"Iya Naruto baka, aku tahu huh!"

"Eeh, Sasuke kau tampan sekali." dengan tersenyum dan pipi merona.

"Yaa ,terimakasih" jawabnya.

"Aku juga tampan Sakura!" seru Naruto.

Teman-temanya hanya geleng-geleng melihat mereka ribut.

Shikamaru mengamati sekitar takut ada apa- apa yah, hanya insting si jenius Nara.

"Kau melihat apa?" tanya Gaara.

"Tidak ada."

"Aku bingung, kata Naruto kau tertusuk waktu. Dan siapa yang menusukmu?"

"Hmm~"

"Pasti ada yang kau sembunyikan."Menatap si pria Nara serius.

"Kau, hanya perlu memantau dan lihat nanti." ucapnya cuek.

"Cih brengsek."

Terlihat si pemilik pesta turun dari tangga atas membuat para tamu terpukau dengan kecantikanya yah mau bagaimana lagi Ino yamanaka adalah primadona dari dulu bahkan di kampus.

Berjalan pelan menuju kumpulan teman-temannya dan mengamati tidak ada orang yang di carinya sedikit membuatnya gusar.

Dia berdandan sangat cantik malam ini hanya untuk dia agar dia bisa melihat kecantikanya.

"Teman-teman terimakasih sudah datang."

"Iya Ino sama-sama dan kau sangat cantik sekali." puji Sakura.

Dari meja seberang dia melihat pemuda merah berdiri di meja stan memegang gelas dan mengakat ke arahnya. Arti penyapaan dia juga salah satu temanya jauh dari suna.

.

.

"Sai, Aku harus datang ke pesta Ino."

"Apa aku tidak cukup untukmu."