(✔️)GYU [Beomgyu Harem]🔞

Part 26

Beomgyu Harem
Here.

.

.

.

🗿🗿🗿

Setelah mengakui semuanya, Beomgyu langsung diceramahi habis-habisan oleh Taeyong dan kedua saudaranya. Beomgyu hanya menunduk dan mengerucutkan bibirnya, dan tangan yang memilin ujung bajunya.

"Hyung tidak suka caramu Gyu! Kau membuat semua orang khawatir!" Ucap Jeno.

"Umh.."

"Yak kau dengar tidak?!"

"Umhh dengar.."

"Lalu?!"

"Hiks hueee maaaaffff!"

Melihat tatapan Jeno membuat Beomgyu menangis keras, namun satu pun di antara mereka tak ada yang peduli, dan itu membuat Beomgyu semakin keras menangis.

"HUAAAA GYU DIBENTAK! HIKS KALIAN JAHAAATTT HUAAA!!"

Beomgyu langsung berlari ke kamarnya dan mengunci pintu kamar, semua yang di sana hanya menghela nafas pasrah.

"Sebenarnya dia merencanakan apa..?" Gumam Soobin.

"Tapi..soal Beomgyu hamil itu, benar?" Tanya Yeonjun ragu-ragu.

"Kata dokter Choi benar, tapi..Beomgyu belum tahu kan?" Ucap Taeyong was-was.

Mereka semua terdiam, semuanya larut dalam pikiran masing-masing. Tak lama kemudian Beomgyu tiba-tiba muncul dan berniat untuk mengambil cemilan di atas meja.

"Apa?!" Sungut Beomgyu dengan mata melotot.

Semua yang di sana hanya diam dan menatap Beomgyu, yang ditatap pun merasa risih lalu kembali ke kamarnya, namun sebelum ia beranjak pergi tangannya terlebih dahulu ditahan oleh Mark.

"Apa lagi?!" Kesal Beomgyu.

"Kau tahu sesuatu?" Tanya Mark.

"Tahu apa?"

"Ah tidak, kembalilah ke kamar dan jangan keluar sampai makan malam!" Tegas Mark.

"Apa?! Yak! Tidak bis-"

"Berhenti bicara dan masuk kamar Jung Beomgyu!" Ucap Jaehyun.

Beomgyu kembali berkaca-kaca dan langsung berlari ke kamarnya, semua yang di sana tidak peduli dan kembali membahas masalah Taehyun.

"Sepertinya Beomgyu memang merencanakan sesuatu, dan dia tidak mau kita mengetahuinya.." ucap Jeno.

"Kau benar Jen, tapi apa tujuannya?"

"Balas dendam?" Tebak Soobin.

"Itu masuk akal, tapi Beomgyu bukan orang seperti itu," ucap Mark.

"Bisa jadi kan? Dia tidak terima kematian calon anaknya, apalagi dua?! Ibu mana yang bisa terima anaknya di bunuh?!" Ucap Taeyong geram.

Mereka semua bergidik mendengar ucapan Taeyong, sedangkan di sisi lain Beomgyu tengah berkutat dengan ponselnya dan menghubungi seseorang.

"Kau yakin dek? Melakukannya sendiri?"