Part 2 : Change Fate

30.5K 1.9K 1
                                    

Astrella menggeliat sambil menguap lebar, ia bangun setelah tidur dengan nyenyak. Sangat nyenyak.

Mengusap kasur yang ia tiduri senyuman lebar Astrella mengembang. Baiklah sekarang dia akan memulai hidup menjadi Permaisuri Astrella bukan lagi Astrella Hunter si mahasiswa kedokteran. Huh... Akhirnya ia terbebas dari tugas-tugas yang memusingkan itu, Astrella senang sekali.

Dan tidak ada pilihan lain untuk Astrella, karena ia tidak tahu sebab dan akibat dirinya memasuki dunia novel ini bahkan caranya keluar pun tidak tahu. Jadi, dengan memulai hidup sebagai Permaisuri Astrella adalah rencana yang bagus lalu ia akan mengubah nasib pemilik tubuh ini, ia pasti bisa mengubah alur novel ini.

Dia juga sangat menyukai Permaisuri Astrella, seperti yang ia katakan nasib Permaisuri itu sangat tidak adil. Sudah di selingkuhi, suaminya direbut oleh pelayan yang tidak tahu diri. Ok, selama Frederick belum bertemu dengan Daisy dia akan mengambil hati pria itu lalu membuat nya jatuh cinta sedalam-dalamnya.

Lalu untuk niatan kaburnya, ia urungkan karena kata Leah tidak akan ada celah untuk dirinya kabur dikarenakan Istana Karthar sangat dijaga ketat. Apalagi dia adalah Permaisuri, jadi niatan kaburnya akan gagal total. Dan Kaisar juga akan sangat marah jika mengetahuinya.

"Selamat pagi Yang Mulia Permaisuri"
Kata Leah yang baru masuk ke kamar Astrella sambil membawa lima orang pelayan dibelakangnya. Namun ada yang janggal, Astrella memperhatikan pelayan-pelayan yang dibawa oleh Leah. Mereka semua menunduk takut bahkan dapat ia lihat tubuh mereka bergetar kecil.

Apakah mereka sekarang sedang ketakutan?

"Pagi Leah" Sapa Astrella tersenyum hangat persis seperti matahari terbit diluar sana.

Orang-orang itu tertegun sedikit melirik Astrella yang tersenyum hangat setelah mendengar nada ceria nya.

"Bagaimana tidur anda?" Tanya Leah sambil meminta izin untuk mengikat rambut Astrella.

"Hm, nyenyak sekali. Aku tidak pernah merasakan tidur senyenyak ini" Jawab Astrella tidak lupa dengan nada antusias nya.

Leah tersenyum seperti seorang ibu yang mendengar kabar bahagia dari anaknya. "Baiklah Yang Mulia, sekarang waktunya anda mandi"

Astrella mengangguk lalu turun dari ranjang, dua orang pelayan itu pun dengan cepat merapikan ranjang yang Astrella tiduri. Kemudian Astrella mengikuti langkah Leah yang membawa nya ke kamar mandi, namun dia tiba-tiba berbalik dan melihat tiga pelayan yang tersisa kini mengikuti nya.

"Kenapa kalian ikut?" Tanya Astrella.

Pertanyaan Astrella sangat berefek bagi para pelayan itu, mereka langsung bersujud dan membuat Astrella terkejut. Mengapa mereka suka sekali bersujud! Kesal Astrella.

"A-ampuni hamba Yang Mulia Permaisuri!" Seru mereka bersamaan dengan ketakutan yang begitu kentara.

"Yang Mulia, mereka akan membantu anda mandi" Ujar Leah panik dan dengan cepat memberi penjelasan setelah melihat wajah kesal Astrella.

"Membantu ku mandi?"

"Iya Yang Mulia"

"Tidak!" Pekik Astrella keras sambil menjauh dari ketiga pelayan itu membuat Leah dan yang lainnya mengernyit bingung.

"Ada apa Yang Mulia? Bukankah setiap hari kami selalu membantu anda mandi"

"Tidak! Aku tidak mau dimandikan!" Teriak Astrella menggelengkan kepala sambil memeluk tubuhnya sendiri.

"Tapi ini sudah menjadi tugas kami, Yang Mulia"

"Masa bodoh dengan tugas kalian, aku tidak mau! Aku mau mandi sendiri!" Tolak Astrella keras. Mereka pikir Astrella bayi sampai dimandikan segala, dan juga mereka pasti akan melihat tubuhnya. Itu memalukan! Tugas macam apa memandikan orang! Yah... Kecuali jika Astrella adalah mayat maka itu bisa dibicarakan baik-baik, tapi disini Astrella bukan mayat!! Astrella tidak akan membiarkan mereka melihat tubuhnya.

Become The Evil Empress (Pre-Order)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang