Pemilihan pelayan dimulai tepat hari ini, para calon pelayan sudah berkumpul didepan aula istana menunggu kedatangan sang Permaisuri.
Para calon pelayan yang mendengar Permaisuri akan datang, suara riuh gembira pun terdengar karena mereka akan melihat Permaisuri Karthar secara langsung. Ini merupakan momen yang sangat langka bagi mereka yang hanya seorang rakyat biasa, melihat sosok agung Permaisuri yang dirumorkan memiliki kecantikan bagai dewi adalah suatu pengalaman yang berharga bagi mereka.
Sedangkan di lain tempat Astrella terlihat mengintip di jendela kamarnya. Sekarang dia tengah bersiap-siap namun ketika mendengar suara tepuk tangan dan kegembiraan orang-orang membuat nya ingin tahu.
"Leah, ada apa dengan mereka?" Tanya Astrella.
"Mereka senang, Yang Mulia. Mereka tidak sabar menunggu kedatangan anda kesana" Jawab Leah tersenyum ikut merasa bahagia dengan hal itu.
Astrella mengernyitkan dahinya, menatap sekumpulan manusia-manusia yang merupakan para calon pekerja di istana. Dia tidak menduga akan dinanti kedatangannya, dia kira mereka akan enggan melihatnya karena mengetahui sikap Permaisuri Astrella yang buruk dan tidak mencerminkan seorang ibu negara yang baik.
"Kenapa, Yang Mulia?" Leah bertanya dikarenakan wajah Astrella saat ini menunjukkan ketidak percayaan nya.
Astrella menghela nafas lalu kembali duduk di depan meja riasnya membiarkan Leah lanjut mendandaninya.
"Bukankah aku adalah Permaisuri yang buruk? Lalu mengapa mereka sesenang itu menyambut ku?" Gumam Astrella.
Leah tersenyum tipis. "Anda tidak seburuk itu kok, Yang Mulia. Banyak yang menyayangi anda termasuk Yang Mulia Kaisar"
Mendengar Frederick disebut, Astrella langsung menoleh kearah Leah. "Kau sepertinya tidak sadar apa yang telah kau ucapkan"
Tertawa ringan Leah menyanggul rambut Astrella dengan indah. "Saya sadar 100%, Yang mulia. Yang Mulia Kaisar memang menyayangi anda"
"Kau salah, dia sama sekali tidak menyayangi ku. Dan untuk rencana yang kau usulkan itu, semuanya tidak berhasil. Aku tidak berhasil membuat Frederick mencintai ku" Keluh Astrella cemberut.
"Ya ampun, Yang Mulia. Anda bahkan baru mulai tapi sudah secepat ini menyerah"
"Kau tidak tahu saja betapa dinginnya Frederick, aku bingung menghadapi manusia es itu!"
Wanita paruh baya itu terlonjak dari tempatnya berdiri karena mendengar suara keras Astrella namun beberapa saat kemudian dia pun tertawa. "Berjuanglah lebih keras lagi, Yang Mulia"
Astrella menghembuskan nafas kasar. "Aku mau menyerah saja"
"Jangan, Yang Mulia. Ini adalah kesempatan anda sebelum Yang Mulia Kaisar mengangkat seorang selir"
"Dan saya dengar-dengar juga hari ini Yang Mulia Kaisar akan kedatangan tamu dari kerajaan tetangga" Lanjut Leah memberi sentuhan terakhir di rambut Astrella.
"Terus, apa aku harus peduli" Ketus Astrella.
"Yakin anda tidak peduli?" Goda Leah.
"Dan yang saya dengar juga, tamu Yang Mulia Kaisar akan membawa putrinya. Kemungkinan, Yang Mulia Kaisar akan menjadikannya selir"
Astrella terdiam tapi wajah masamnya tidak bisa terkontrol lagi. Dengan wajah muramnya Astrella bangkit dari duduknya keluar lebih dulu meninggalkan Leah yang tertawa puas karena berhasil menggoda nya.
***
"Salam Yang Mulia Permaisuri Agung" Ucap serentak para calon pelayan menyambut kedatangan Astrella.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become The Evil Empress (Pre-Order)
FantasyKetika seorang mahasiswa kedokteran bernama Astrella Hunter yang hobi membaca novel tiba-tiba mengalami kejadian yang tak terduga dalam hidupnya. Setelah kecelakaan yang begitu hebat menimpa nya, Astrella mendapati dirinya berada dalam tubuh seorang...