PROLOG

57K 2.3K 27
                                    

Seorang gadis tampak berleha-leha duduk menyandar di pohon rindang nan besar dan angin sepoi-sepoi menerpa wajah cantiknya. Dia menikmati sekali waktu santainya sambil membaca novel.

Astrella Hunter, dialah gadis itu. Seorang mahasiswa kedokteran semester 4 yang menikmati liburnya setelah bertarung dengan setumpuk tugas, praktik tiada henti, dan ujian yang begitu sulit. Sekarang ia sangat bahagia karena bisa menyelesaikan semua itu dan menikmati dengan tenang libur semester nya selama dua bulan ini.

Lalu sekarang dia sedang menikmati hobinya yaitu membaca novel, itu adalah salah satu kegiatan favoritnya. Ditengah-tengah kesibukannya mengerjakan tugas, Astrella seringkali menyempatkan diri untuk membaca novel. Dia tidak bisa jauh dari novel-novel kesayangannya dan sudah puluhan novel ia baca dengan berbagai cerita yang menarik.

Saat ini, dibawah pohon rindang ia membaca sebuah novel berjudul 'The Emperor Fell In love With His Maid'. Mengisahkan seorang Kaisar bernama Frederick La Dexus Vaelor yang muak pada Permaisuri nya yaitu Astrella Xiosien Vaelor yang memiliki sikap buruk, kejam, dan sombong.

Lalu Kaisar itu di pertemukan dengan seorang pelayan bernama Daisy Layne merupakan tokoh utama yang berhati lembut dan akhirnya Kaisar pun jatuh cinta pada pelayan itu kemudian memutuskan untuk jatuh cinta pada wanita lain. Permaisuri yang merasa dikhianati langsung menyuruh pembunuh bayaran untuk membunuh pelayan itu.

Setelah berhasil membunuh pelayan tersebut, Permaisuri sangat senang. Namun kesenangan nya tak bertahan lama karena Kaisar telah mengetahui perbuatannya. Mengetahui Permaisuri telah membunuh pujaan hatinya, Kaisar pun sangat marah lalu menjatuhi hukuman mati kepada Permaisuri untuk menebus perbuatannya.

Tamat.

Astrella menutup novelnya lalu menghela nafas menatap murung novelnya yang baru saja ia selesaikan.

Begitu malang nasib Permaisuri itu, yah walaupun sikapnya buruk tapi siapapun orang pasti akan sangat marah ketika di khianati. Pelayan yang merupakan tokoh utama di novel itu juga Astrella rasa sangat tidak tahu diri. Bagaimana bisa dia semudah itu mau menjadi selir Kaisar, memang tidak ada salahnya seorang Kaisar mempunyai selir tapi Astrella yakin jika Permaisuri tidak ingin adanya wanita kedua di rumah tangganya. Dan baru kali ini Astrella merasa senang tokoh utamanya meninggal lalu ia juga baru kali ini mendukung antagonis yang biasanya selalu membuat ia marah karena kelakuannya.

Dan kebetulan sekali namanya sama persis dengan Permaisuri itu, sebuah kebetulan yang tidak terduga.

Disini Astrella merasa janggal dengan alur novel yang ia baca. Jelas-jelas penulisnya menerangkan jika tokoh utamanya merupakan sosok perempuan baik, tapi Astrella tetap tidak menyukainya dan memilih mendukung Permaisuri yang antagonis.

Penulisnya juga tidak terlalu detail dalam menuliskan karakter Permaisuri nya, tapi ada adegan yang mengganjal hati Astrella saat Kaisar mengatakan akan menjatuhi hukuman mati kepada Permaisuri. Lalu sang Permaisuri menunjukkan wajah sedih untuk pertama kalinya karena disini dijelaskan Permaisuri selalu menunjukkan wajah angkuh nya, dia sama sekali tidak pernah menunjukkan kelemahan nya.

Pasti Permaisuri bukan orang yang benar-benar jahat, dan Astrella pikir ada sesuatu di balik wajah sedih Permaisuri.

Dan itu yang Astrella rasa belum tuntas di paparkan oleh penulisnya. Karena penulis nya hanya fokus pada tokoh utama yaitu si pelayan dan Kaisar. Jadi Astrella merasa kurang puas, penulisnya tidak menjelaskan alasan dibalik kelakuan buruk Permaisuri dan itu kekurangannya. Walaupun murni menjadi antagonis pasti ada lah penjelasan alasan di balik kelakuan buruknya.

Merasa pusing memikirkan alur novel itu, Astrella bangkit dari duduknya. Setelah berjam-jam duduk disana ia memutuskan untuk pulang karena hari sudah siang dan waktunya makan siang. Perut Astrella sudah berbunyi sejak tadi.

Menyampirkan tas selempang nya di pundak dengan memeluk buku novelnya, Astrella melangkah pelan meninggalkan taman favorit nya menuju halte bus.

Tiba di pemberhentian bus, Astrella mendudukkan diri menunggu bus yang akan membawanya ke rumahnya. Sembari menunggu, dia memainkan ponsel untuk menghilangkan rasa bosan.

Ketika asik berkutat dengan ponselnya Astrella tiba-tiba dikejutkan oleh orang-orang yang menunggu bus datang bersama nya berlarian sambil berteriak menjauh dari tempatnya. Astrella seketika membulat kan matanya saat melihat sebuah mobil yang melaju kencang kehilangan arah dan keluar dari jalan raya, pun dengan cepat Astrella beranjak dari sana untuk menghindari mobil itu tapi terlambat.
Saat ia berlari menghindar, mobil itu lebih dulu menghantam tubuhnya membuat Astrella terlempar jauh ke sisi jalan dan semua orang yang melihat itu berteriak histeris.

Sakit. Seluruh badannya terasa sakit dan remuk, Astrella merasakan darah mengalir di kepalanya, hidung, bahkan telinga nya. Belum lagi di bagian lainnya. Astrella mengerjapkan mata berusaha mempertahankan kesadarannya tapi tubuhnya terlalu sakit, meringis pun dia tidak bisa karena sangking sakit nya yang ia rasakan. Dengan mata sayu Astrella dapat melihat orang-orang berlari kearahnya, semakin dekat hingga Astrella merasa tubuhnya ringan dan melayang-layang lalu perlahan pandangan Astrella menggelap. Kedua matanya pun tertutup sempurna.

Astrella Hunter

Astrella Hunter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Become The Evil Empress (Pre-Order)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang