"Sial! Aku hampir ketahuan!"
Sosok gadis bergaun coklat muda itu bersembunyi dibalik tembok besar dengan berusaha menetralkan nafasnya yang memburu setelah berlarian.
"Hahh, brengsek! Padahal sedikit lagi aku berhasil!" Umpatnya lalu mengintip dibalik tembok, melihat situasi apakah ada prajurit yang mengikuti nya. Merasa tidak ada orang, gadis itu keluar dari persembunyiannya kemudian pergi dari sana.
"Mungkin aku akan membuat rencana lainnya agar bisa membuat Kaisar jatuh cinta padaku" Katanya tersenyum miring sambil memikirkan rencana lainnya untuk ia lakukan di hari berikutnya.
***
"Yang Mulia Permaisuri" Panggil Leah menatap khawatir Astrella yang melamun di balkon kamarnya.
"Ini masih pagi, Yang Mulia. Tapi anda sudah kelihatan sedih begitu" Ucap Leah.
"Apa anda mau saya buatkan teh?" Lanjutnya.
Astrella membalik tubuhnya menghadap Leah lalu menggelengkan kepala, menolak tawaran pelayan nya itu.
"Anda bisa cerita ke saya kalau ada yang membuat hati anda sedih"
"Apa wajahku terlihat sangat menyedihkan?" Tanya Astrella dingin.
Leah segera bersujud dengan tubuh yang bergetar. "Ampun, Yang Mulia. Hamba tidak bermaksud begitu" Sesal Leah ketakutan, sekarang ini Leah seperti melihat Astrella yang dulu, tidak lagi seceria dan selembut kemarin. Auranya juga sangat berbeda, auranya ini membuat orang terintimidasi.
"Aku bertanya padamu, Leah"
"Tidak, tidak, Yang Mulia. Anda tidak terlihat menyedihkan" Jawab Leah cepat.
Menghela nafas Astrella mendekati wanita paruh baya itu lalu membantunya berdiri. "Kau tidak melakukan kesalahan, kenapa kau bersujud?" Heran Astrella.
Berkeringat dingin Leah meremas gaunnya. "S-saya tidak bermaksud mengatai anda menyedihkan"
"Aku tahu, jadi tenanglah. Berhenti merasa takut padaku" Kata Astrella menepuk pundak Leah kemudian meninggalkan balkon.
"Ayo kita temui kepala pelayan, aku harus melihat calon pelayan-pelayan itu"
"Baik, Yang Mulia" Leah segera berlari mengikuti langkah Astrella. Dalam hati Leah berdoa agar tidak ada seorang pun yang menyinggung perasaan Astrella, karena yang Leah lihat saat ini Astrella sedang dalam suasana hati yang buruk. Jikapun itu terjadi, sepertinya orang itu tidak akan selamat.
***
"Kepala pelayan"
Wanita paruh baya bergaun hitam itu langsung membungkukkan badannya melihat kedatangan Astrella beserta pelayannya.
"Salam hormat, Yang Mulia Permaisuri" Ucap Kepala pelayan.
Astrella mengangguk lalu mengedarkan pandangannya ke para calon-calon pelayan itu yang sedang diuji bebersih, seberapa bersih mereka dalam membersihkan ruangan atau benda.
Kini Astrella sedang berada disebuah ruangan, para calon-calon pekerja itu dikumpulkan disana. Berdiri dibalik meja lalu masing-masing dibagikan vas bunga berukuran sedang, dan itu mereka bersihkan kemudian jika sudah selesai akan diperiksa oleh kepala pelayan. Siapa yang paling bersih akan dipilih menuju babak pengujian selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become The Evil Empress (Pre-Order)
FantasyKetika seorang mahasiswa kedokteran bernama Astrella Hunter yang hobi membaca novel tiba-tiba mengalami kejadian yang tak terduga dalam hidupnya. Setelah kecelakaan yang begitu hebat menimpa nya, Astrella mendapati dirinya berada dalam tubuh seorang...