Part 8 : Weird Thing

21.8K 1.5K 4
                                    

Acara makan malam pun selesai, Astrella memutuskan untuk langsung ke kamar nya. Setelah kejadian tidak mengenakan diruang makan tadi perasaan Astrella di serang rasa penasaran, mengapa Alice terlihat begitu benci padanya? Dan sialnya lagi Astrella tidak tahu alasan gadis itu membencinya.

Dia ingin bertanya kepada Frederick tapi rasa gengsinya begitu kuat sehingga mengurungkan niatnya itu. Jika ia bertanya, Frederick pasti akan menyuruhnya mencari tahu sendiri.

Astrella membuka pintu kamarnya dengan lesu. Awalnya ingin bersenang-senang di Dofonio tapi ia malah mendapat kesialan. Sungguh menyebalkan!.

"Istirahat lah, Yang Mulia. Besok saya akan kesini untuk membangun kan anda" Ucap Leah.

"Bisakah kau temani aku tidur" Pinta Astrella lesu.

Leah langsung menggeleng tanpa berpikir dua kali lagi. "Tidak bisa Yang Mulia. Saya hanya seorang pelayan, bagaimana bisa saya tidur bersama Permaisuri agung Karthar"

Astrella mendengus mendengar perkataan Leah yang berlebihan. Permaisuri agung? Ck, lebih tepatnya Permaisuri sialan yang melimpahkan masalahnya kepada Astrella!. Sepertinya ia menyesal telah membela Permaisuri ini, ck pantas saja Frederick menyelingkuhi nya dengan Daisy. Sikapnya saja membuat semua orang membenci nya!.
Harusnya ia membela Daisy saja, lalu mendukung hubungannya dengan Frederick.

Wait! Apakah karena ia membela Permaisuri ini makanya ia masuk ke tubuh nya?.

"Yang Mulia, anda mendengar saya?"

Astrella mengerjapkan matanya berulang kali kemudian menatap Leah yang masih berdiri didepannya.

"Anda melamun lagi? Apa yang anda pikirkan sebenarnya, Yang Mulia? Hari ini anda banyak melamun" Kata Leah khawatir.

"Sudah, sudah. Pergilah, aku mau tidur" Usir Astrella mendorong Leah agar menjauh dari pintu, ia pun menutup pintunya tidak memperdulikan Leah yang sedang khawatir padanya.

Gadis bergaun hijau tua itu mendudukkan dirinya di ranjang sambil memikirkan sebab ia berada di dunia novel ini.

Tidak mungkin kan karena ia membela Permaisuri itu makanya Astrella bisa berada disini, dan jika memang benar seharusnya ia membela Daisy saja lalu masuk ke tubuh gadis pelayan itu. Ck, kenapa ia bisa kepikiran hal itu sekarang.

Ceklek~

"Ada apa lagi Leah!-" Perkataan Astrella terhenti ternyata yang ia kira Leah masuk ke kamarnya ternyata bukan, kini di ambang pintu Frederick berdiri sambil menatap nya dengan sorot mata dinginnya. Dari tatapannya, orang seperti nya akan membeku.

"Kenapa kau ada disini?" Tanya Astrella bingung.

Frederick melangkah masuk lalu duduk di sofa untuk melepaskan sepatunya. Astrella yang memperhatikan gerak-gerik Frederick mengernyitkan dahi bingung.

"Hei aku bertanya padamu, kenapa kau ada disini? Ini kamarku" Ulang Astrella.

Sembari melepas lilitan dasinya, pria bersurai hitam itu menatap Astrella datar.

Sungguh Astrella sulit sekali menebak isi pikiran Frederick lewat sorotan mata nya. Pria itu terlalu misterius.

"Kita suami istri" Jawab Frederick santai.

"Ya terus-" Astrella seketika bungkam, ia terdiam setelah mencerna tiga kata yang Frederick ucapkan. 'kita suami istri'. Frederick yang masuk ke kamarnya lalu-

"Tidak!" Pekik Astrella meloncat keatas kasur sambil menutup tubuhnya dengan selimut.

Frederick mengangkat alisnya sebelah, bingung dengan kelakuan Astrella yang aneh.

Become The Evil Empress (Pre-Order)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang