Dengan langkah riang Astrella berjalan mendekati pintu kamar Frederick kemudian mengetuknya, tak lupa tersenyum manis.
Begitu pintu terbuka senyum Astrella seketika luntur, dia menatap tajam gadis berpakaian pelayan yang baru saja membuka pintu kamar Frederick.
"Salam hormat hamba Yang Mulia Permaisuri Agung" Ucapnya menunduk hormat.
"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Astrella dingin, tatapannya pun semakin menajam. Terlihat sekali jika dia tidak menyukai gadis dihadapannya ini.
Daisy Layne menunduk takut, tatapan tajam Astrella sangat mengintimidasi nya. "Hamba sedang mempersiapkan keperluan Yang Mulia Kaisar pagi ini, Yang Mulia Permaisuri. Dan didalam juga ada pelayan lainnya sedang membantu Yang Mulia Kaisar bersiap" Jelas Daisy cepat karena ia tidak ingin Astrella salah paham.
"Yang Mulia Kaisar juga meminta anda masuk, Yang Mulia" Lanjut Daisy lalu bergeser memberikan Astrella jalan untuk masuk.
Mendengus keras Astrella dengan sengaja menabrakkan bahunya ke Daisy membuat gadis itu hampir terjatuh kebelakang. Melihat nya muncul dihadapannya membuat Astrella dilanda kekesalan saja pagi-pagi begini.
Saat sudah berada didalam, Astrella dapat melihat Frederick sedang dibantu mengenakan jas nya oleh tiga orang pelayan. Wajahnya pun semakin masam dan melangkah mendekat kearah Frederick kemudian mengambil alih tugas pelayan-pelayan tersebut.
"Astrella"
"Selamat pagi, Yang Mulia. Apakah semalam tidur anda nyenyak?"
Frederick tersenyum kemudian mengangguk. Pria itu melirik pelayan-pelayan yang berdiri didekat pintu, dengan lirikan matanya ia mengusirnya. Pelayan-pelayan itu yang mengerti dengan kode Frederick pun keluar dari sana membiarkan pasangan itu menikmati kebersamaannya.
"Lalu kau, bagaimana dengan tidurmu semalam?" Tanya Frederick menatap Astrella lekat yang kini sedang mengancingkan jas nya.
"Hm, sangat nyenyak, Yang Mulia" Jawab Astrella tersenyum manis. Merasa gemas Frederick menangkup rahang Astrella lalu menghujani nya ciuman dari pipi, hidung, dan dahi membuat Astrella tertawa kegelian. Frederick berhenti tepat didepan bibir Astrella, menatap bibir ranum Astrella yang terlihat pink alami. Tanpa aba-aba Frederick mengecup bibir itu dan berhasil membuat Astrella terkejut dengan membelalakkan matanya. Dan kecupan itu berulangkali Frederick lakukan seakan tidak puas dengan satu kecupan.
"Yang Mulia mmhh... S-sudah hentikan" Rengek Astrella berusaha menjauhkan kepalanya agar Frederick berhenti mengecup bibirnya. Namun Frederick tidak mau berhenti dan kini melumat bibir Astrella sebentar kemudian melepaskan nya. Astrella dengan wajah memerah menatap Frederick cemberut, sedangkan pria itu hanya tertawa senang sambil mengusap puncak kepala Astrella gemas.
Dalam hati, sejujurnya Astrella sangat dibuat syok oleh tingkah Frederick. Ia tidak menyangka Frederick akan seperti ini, pria itu terlihat akan memakan nya tadi. Kemana Frederick yang dingin itu? Astrella seperti melihat Frederick memiliki kepribadian ganda.
Lalu Frederick sendiri pun sama bingungnya, dia tidak menyangka dirinya akan secepat itu luluh pada Astrella. Dia yang dulu mengeraskan hatinya agar tidak mudah jatuh hati kini malah termakan oleh omongannya sendiri. Sejak semalam pun ia tidak bisa melepaskan Astrella dari pikiran nya, ia tidak rela mereka berpisah dan pergi ke tempat masing-masing untuk beristirahat. Frederick mau Astrella selalu berada disampingnya dan seperti yang ia katakan, Frederick memikirkan Astrella semalaman hingga membuatnya tak bisa tidur.
Inikah yang dinamakan rindu?. Frederick merasa dirinya sudah dibuat gila oleh Astrella. Hatinya yang membeku terasa mencair dan itu semua perbuatannya Astrella.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become The Evil Empress (Pre-Order)
FantasíaKetika seorang mahasiswa kedokteran bernama Astrella Hunter yang hobi membaca novel tiba-tiba mengalami kejadian yang tak terduga dalam hidupnya. Setelah kecelakaan yang begitu hebat menimpa nya, Astrella mendapati dirinya berada dalam tubuh seorang...