Disisi lain terlihat dua orang canggung sedang berdiri saling berhadapan
Mark mendaratkan bokongnya ke kursi pantai sambil menatap haechan yang hanya menuduk di hadapannya, tangannya satu masih menutup hidungnya yang sudah tidak mengeluarkan darah dengan sapu tangan haechan
"yakkk duduk.." ucap mark menarik tangan haechan agar duduk di sebelahnya
"pak maafkan aku pak.. lagi pula itu kesalahan bapak berdiri di belakang sana pak.." ucap haechan merasa bersalah tapi tidak ingin merasa terintimidasi lagi.
"wahh daebak.. kau yang membuat hidungku berdarah dan hampir saja membuat asetku lecek sekarang kau menyalahkan ku " ucap mark menatap haechan tidak percaya. Mendengar itu haechan menatap mark dengan sendu
"b-bukan seperti itu pak... maaf mari aku bantu" ucap haechan mengambil ahli sapu tangannya dan melap perlahan hidung mark yang mengeluarkan darah tadi.
Mark memperhatikan haechan dengan menahan senyumannya
"pak aku bisa melihat kau menahan senyuman mu" ucap haechan menatap mata mark tanpa meninggalkan jarak di antaranya, membuat mark merasa sangat canggung
"eehhemm" deheman dari mark lalu mengahlikan pengelihatannya dan yah dia masih menahan senyumannya
"pak.. maafkan aku.. tolong jangan pecat aku pak" ucap haechan yang sudah membersihkan darah dari hidung mark. Terlihat mark hanya tersenyum hangat ke haechan dan mengabaikan ucapannya
"pak.. apa kau mendengarkan ku" ucap haechan membuat mark menatapnya dengan menaikkan satu alisnya
"hmm kau mengatakan apa tadi?"tanya mark
"pak aku mohon jangan pecat aku pak..." ucap haechan sedikit tersenyum canggung
"ahh cihh kau sudah membuat hidung ku berdarah, ini pertama kalinya bola mengenai wajah ku.. dan itu semua karena kamu" ucap mark sedikit tersenyum tipis
"maafkan aku pak.. " ucap haechan sedikit menunduk
"okeh.. aku tidak akan memecat mu tapi, kau harus menjadi pacar ku" ucap mark dengan santai dan tersenyum lebar, senyuman yang di tahan tadi sudah lepas membuat haechan menatap mark dengan sangat aneh ini pertama kalinya dia melihat ceo nya tersenyum lebar seperti orang bodoh
"pak.. apakah kepala mu juga terbentur" ucap haechan menarik kepala mark mencari luka di sela rambutnya
"aishh yakk.. kau berani sekali menarik rambut ku" ucap mark sedikit meninggikan suaranya
"maaf pak.. karena kau bercanda aku juga ikut bercanda" ucap haechan dengan polos mark mendengar itu hanya tertawa kecil
"hahaha kau lucu sekali, tapi aku tidak bercanda lee haechan.. kau mau menjadi kekasih ku, tidak kau harus menjadi kekasih ku.. ahh tidak.. aku adalah kekasihmu mulai saat ini" ucap mark tersenyum lebar kepada haechan membuat haechan menatap mark dengan jijik
"maaf pak.. aku rasa kau perlu ke rumah sakit, sepertinya kepalamu benar-benar terbentur pak.." ucap haechan menatap mark sedikit khawatir
"cihh.. dengar lee haechan, aku menyukai mu.. aku ingin kau menjadi kekasih ku" ucap mark menarik haechan dengan sangat dekat tanpa meninggalkan jarak di antaranya haechan sudah merasakan hembusan nafas mark beraroma mint di pipi mulusnya
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE AT THE OFFICE (MARKHYUCK)
Fanfic"bagaimana jika aku tidak bisa melupakanmu, bagaimana jika suatu saat aku bertemu dengan seseorang tapi aku tidak menyukainya karena ITU BUKAN KAMU...BUKAN KUASAKU JATUH CINTA KEPADAMU , AKU TIDAK BISA MENGONTROL PERASAAN INI YANG SELALU BERPUSAT KE...