"bagaimana jika aku tidak bisa melupakanmu, bagaimana jika suatu saat aku bertemu dengan seseorang tapi aku tidak menyukainya karena ITU BUKAN KAMU...BUKAN KUASAKU JATUH CINTA KEPADAMU , AKU TIDAK BISA MENGONTROL PERASAAN INI YANG SELALU BERPUSAT KE...
Tidak terasa setelah menjalin hubungan dengan mark selama 4 bulan,dan seluruh sahabat haechan sudah mengetahui itu kecuali mingyu, dan jeno yang sudah bisa menerima haechan dengan berat hati walaupun sampai saat ini luka sakit hatinya masih belum sembuh sepenuhnya.
Dan disinilah haechan saat ini berada di ruang kerjanya sambil menatap langit yang di lapisi dinding kaca yang tebal
Drrtt drrttt drttt
Getaran ponsel haechan menyadarkan lamunannya dan segera haechan melihat ponselnya
EOMMA
Tapi saat ini haechan masih belum bisa mengangkat telponnya karena masih jam kerja tinggal beberapa menit jam makan siang akan tiba
______________________________________ EOMMA
Eomma aku akan menghubungimu nanti, saat ini aku masih kerja
Beberapa menit kemudian jam makan siang akhirnya tiba, dengan cepat haechan keluar dari ruangannya dan meraih ponselnya.
Haechan terlihat berjalan keluar dari gedung tinggi ini, mencoba menjauh dari keramaian dan berjalan ke arah taman yang tidak begitu ramai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tutt..tut...tut..tut...
"yeoboseyo..." ucap seroang wanita dengan suara lembutnya
"yeoboseyo.. eomma.... " ucap haechan dengan suara cerianya, yah haechan saat ini memasang topeng khasnya lagi, mencoba terdengar lebih ceria di telpon saat eommanya berbicara
"hmm aegyi-ya.. kau sudah makan?" tanya ibu haechan
"belum.. saat jam istirahat aku segera keluar dan menghubungi mu... eomma sendiri sudah makan?" tanya haechan yang duduk di kursi taman sendirian
"belum juga.. aegyi-ya.. eomma merindukan mu" ucap ibu haechan
"aku juga eomma.. eomma maaf tidak menghubungi mu akhir-akhir ini.. soalnya aku benar-benar sibuk" ucap haechan
"tidak apa-apa bear.. saat ini kau dimana?" tanya ibu haechan
"aku lagi di luar kantor eomma. Di sebuah taman, disini lebih sedikit tenang" ucap haechan menatap pepohonan yang rindang
"hmm.. benarkah.. haechan-ah... bagaimana dengan tawaran eomma?" tanya ibu haechan, mendengar itu haechan terlihat menegakkan punggungnya
