12

983 50 1
                                    

Disisi lain terlihat pria bermata bulan sabit sedang berdiri di depan restourantnya sambil menatap jam tanganya, sedari tadi dia terlihat berjalan bolak balik seperti sedang khawatir akan sesuatu.






"aishhh dia kemana.. sudah jam berapa ini belum pulang.. telpon ku juga tidak di angkat" ucap jeno sedari tadi menelpon haechan tapi tidak di respon, dan rumah haechan di atas juga masih terkunci.




Jeno sudah membujuk haechan untuk mengatakan password rumah di atas tapi haechan tidak mau, karena kalian tau kan alasannya.






Terlihat dari kejauhan, haechan turun dari mobil mewah, entah siapa pemilik mobil itu, jeno melihat haechan dengan cepat melirik ke arah pemilik mobil tersebut tapi jeno sama sekali tidak melihat siapa orang itu, karena kaca mobil yang sangat gelap hingga tidak bisa di lihat dari kejauhan.





Haechan berjalan ke arah jeno dengan senyuman yang manis, membuat jantung pria bermata bulan sabit ini semakin berdetak lebih kencang




"huss jeno, dia itu sahabat mu..." ucap jeno memegang jantungnya yang berdetak tak karuan saat melihat haechan berjalan ke arahnya




"yakkkkkk..." teriak jeno saat haechan sudah mendekat




"mwoooo" teriak kembali haechan kedua sahabat ini saling berteriak satu sama lain




"yakkk kau tidak lihat sekarang jam berapa...mengapa telpon ku tidak di respon sama sekali" ucap jeno mencoba memukul haechan tapi pria manis itu dengan cepat menghindar, dan terjadi kejar-kejaran di sini







"aishh.. ya-yaya.... hentikan..." ucap haechan yang sudah lelah berlari kecil.







"kau dari mana.. katakan" ucap jeno menatap serius haechan







"tidak dari mana-mana kok" ucap haechan santai berjalan masuk ke restoran jeno di susul jeno mengekor di belakangnya





"katakan sekarang juga lee haechan, kau dari mana... mengapa kau turun dari mobil mewah itu" ucap jeno yang sangat curiga terhadap sahabatnya ini






"aku dari kantor, dan berkunjung ke rumah teman kantor ku" ucap haechan membuka lemari ice yang berisi banyak minuman dan segera dia mengambil cola zero nya.





Clck zrrrrrr






Suara kaleng cola tersebut terdengar begitu menyejukkan, dengan cepat haechan meminum colanya dan mengabaikan tatapan jeno






"kau tidak memiliki teman di kantor kecuali mingyu hyung" ucap jeno, mendengar itu haechan tersedak dengan minuman yang dia teguk







"ohhkhhoo...hoo..." dengan cepat jeno mengambil air putih dan memberikannya ke pada haechan





"yakk pelan-pelan minumnya" ucap jeno





"hmm,,, aku lelah sekali, hyung-nim... buatkan aku satu kimchijigae" ucap haechan berteriak ke arah chef Jeno.





"yakk ini kedai ayam bukan kimchijigae" ucap jeno duduk di dekat haechan




"cihh hyung-nim mengatakan apapun yang ingin aku makan katakan saja.. dia akan membuatkannya. " ucap haechan dengan santai






"katakan kau dari mana, jawab yang jujur, aku sudah mengenalmu sejak dulu-dulu dulu dulu sekali, jadi aku tau jika kau berbohong" ucap jeno, terlihat haechan menghela nafasnya dengan panjang dan menghembuskannya secara perlahan dan bersiap menceritakan kepada jeno mengenai hubungannya dengan mark








LOVE AT THE OFFICE (MARKHYUCK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang