4

1K 159 12
                                    

Kini sunghoon sudah duduk di tangga bersama sunoo.

Setelah si manis mengungkapkan namanya, bibir sunghoon tak tahan untuk tak tersenyum. Seperti ada kupu-kupu terbang di perutnya.

Ah sunghoon telak jatuh pada pesona kim sunoo.

"Um- kemarin kenapa g ke danau?"

Niat sunghoon ingin basa-basi tapi, apa pertanyaan tadi termasuk basa- basi ya?

Apa tidak terkesan terlalu kepo?

Ah sunghoon jadi menyesal bertanya.

Sunoo menghela nafas tak langsung membalas, sepertinya sunoo suka sekali memberi jeda setiap ingin mulai berbibacara.

"Aku harus jaga rumah, jadinya ga bisa jalan-jalan sore" ucap sunoo dengan bibir cemberut.

'jalan jalan sore? Kaya anak kecil aja,lucu'

Walau malu, mata sunghoon tetap tak pernah lepas memandang wajah sunoo. Sunghoon hanya takut ia tak punya kesempatan memandangi wajah pujaan hati nya lagi setelah ini.

Sedangkan sunoo hanya memandang kedepan, sunghoon suka ketika mata sunoo berkedip memamerkan bulu mata panjangnya yang lentik.

Sunghoon suka memandang wajah sunoo dari samping seperti ini, membuat hidung lancip sunoo terlihat kecil dan cantik.

Sunghoon suka ketika angin membuat rambut lembut sunoo berantakan.

Dan yang paling sunghoon suka adalah ketika sinar mentari membelai kulit putih kemerahan sunoo. Mentari seperti memberikan cahayanya pada sunoo.

"Kalau nanti sore, bisa gak?"

Masih memandang ke depan, sunoo mengerutkan alisnya, mempertanyakan maksud perkataan sunghoon.

"Bisa apa?"

" bisa jalan-jalan sore, sama aku"

Katakanlah sunghoon serakah. Ingin selalu bersama sunoo bahkan ketika sunoo ada didekatnya sekarang.

"Um... aku izin adik ku dulu ya"

Guratan wajah sunoo terlihat tak nyaman, membuat sunghoon berfikir bahwa mungkin hidup sunoo sangat bergantung pada adiknya.

Maksud sunghoon, kenapa malah adik yang lebih berkuasa dari pada kakak? Liat jay, jay selalu seenaknya menjadikan adiknya pesuruh dan berlindung dari kata "gw lebih tua, jadi lo harus nurut".

Namun sunghoon tak mau terlalu kepo, nanti ia tak terlihat keren. Sudah cukup rasa gugupnya yang membuat ia terlihat payah.

"oke, aku tunggu di danau ya nanti sore"

"Iya"

Setelah itu tidak ada percakapan lagi. Benar-benar hening diantara keduanya. Hanya ada samar-samar suara pengunjung minimarket.

Sunghoon mengalihkan pandangannya ke segala arah. canggung, adalah kata yang bisa mendiskripsikan keadaan mereka saat ini.

Apalagi? Apalagi yang perlu sunghoon tau dari sunoo?

Sunghoon merasa memiliki begitu banyak pertanyaan sebelumnya, tapi kenapa sekarang otak nya malah nge blank.

"Ah! Makanan favorit!" Teriak sunghoon

"Huh Apa?"

Sunoo kembali membuat ekspresi heran, pria disampingnya ini sedikit aneh menurutnya.

"Makanan favoritmu apa?" Kali ini sunghoon bertanya dengan normal. Salahkan kecerobohannya tadi. Tapi sudahlah, biarkan sunghoon menjadi orang yang tidak tau malu dihadapan sunoo.

sparks [SungSun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang