Eps. 3 Gak sabar

524 43 9
                                    

"Mangsa yang kesekian kali tuan?" Tanya Novi

"Entahlah, gua gak peduli. Lagian yang ada mereka beruntung kan bisa tidur sama pria tampan kayak gua walaupun cuma satu malam?" Ucap Vardan bangga

"Iya tuan, tapi anda apakah yakin dengan gadis itu tuan?" Tanya Novi hati-hati

"Udah gua bilang, gua mau dia dan itu adalah keharusan buat gua milikin dia, ga ada kata nggak, titik." Ucap Vardan

Sementara itu di tempat lain lebih tepatnya  mobil yang tengah ditumpangi oleh Yaya, Indra dan Kamal, terasa suasana yang sedikit berbeda di sana. Semua orang yang menjadi penumpang mobil tersebut terus menerus berbagi canda dan tawa.

"Hahaha.. hahh.. Selain cantik, kamu juga pandai main tebak tebakan yah" ucap pak sopir bernama Pak Hanan

"Hehee.. iya pak, biasa karena sekarang brain aku lagi 4G" ucap Yaya seraya bertolak pinggang

"Setelah ini jalan ke rumah kamu kemana?" Tanya Indra

"Setelah ini kan kak.. ada persimpangan kan, nahh nanti ambil jalan yang belok ke kanan, habis itu lurus sedikit belok kanan lagi lurusss... Lagi luruss... Teruss, sampe dehh" jelas Yaya

Yaya memanggil Indra dengan sebutan Kakak karena Indra yang memintanya. Ia tidak terima dengan sebutan 'pak/bapak' karena ia merasa masih muda. Umurnya yang masih 28 tahun, tentu saja bisa disebut tua bagi orang yang lebih muda darinya, dan Yaya? Bahkan Yaya masih bersekolah maka sudah sepantasnya Yaya memanggilnya dengan panggilan 'pak/bapak'

Begitu juga sebaliknya, Yaya juga meminta Indra, Kamal juga pak Hanan untuk memanggilnya dengan nama bukan dengan panggilan 'non/nona' atau lain sebagainya, karena ia merasa tidak pantas menerima panggilan tersebut.

"Baik saya mengerti" jawab Indra

"Iyaap" ucap Yaya dengan girang

"Sial kenapa harus segemas itu, jika aja bukan tuan yang minta gua, pasti dia udah gue eughhh cpokkk kahhh" gunam Indra dalam hati

"Yaya, boleh aku tanya sesuatu sama kamu?" Tanya Kamal

"Sial, Kamal g*blk!! Bahasanya itu sh*tt" gerutu Indra dalam hati

"Boleh kak, tanya apa?" Jawab polos Yaya

"Kamu sekolah dimana?" Tanya Kamal

"Di sekolah sekitar sini kak, Sekolah MAN X, dekat masjid besar itu kak" ucap Yaya

"Owh, apa sekolahnya besar? Apa kamu nyaman sekolah disana?" Tanya Kamal kembali

"Kalo dibilang besar sih, pasti besar kak.. karena sekolahnya lebih besar dari rumah aku, kalo ditanya aku nyaman enggaknya ya netral sih hehee" jelas Yaya dengan senyum simpulnya

"Dan lagi, apa kamu udah punya pacar?" Tanya Kamal

Sontak membuat Indra membelalakkan matanya kaget, dengan sigap Indra berbisik pada Kamal.

"Woy ajg, ngapain Lo tanyain begituan Kamal bego, jangan cari gara-gara" bisik Indra dengan penuh penekanan kata

"Kan cuma tanya, sekalian kasih info buat tuan Vardan" jawab Kamal enteng

Indra hanya menghembuskan nafas kasar, untuk meredakan emosinya.

"Jadi...?" Tanya Kamal kembali

"Eum.. aku? Punya pacar??" Tanya Yaya

"Iya kamu, punya pacar atau nggak??" Tanya Kamal kembali

"Udah dong, masa cantik-cantik gini gak punya pacar" ucap Yaya dengan bangga

DUNIA VARDAN [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang