Jc...kamu tau aku gak pernah takut apapun, aku gak pernah menyerah untuk kamu,
Tapi jika itu pilihan kamu...aku berhenti disini
Masa Kini
Jacelyn/JC POV
Hari ini aku senang sekali rasanya mungkin sepertinya ini yang dirasakan kebanyakan pelukis lain barangkali yah, dimana bisa memiliki sebuah studio bahkan pameran untuk karyanya yang bisa dinikmati orang orang lain,
Dan ini mimpiku sejak aku duduk di bangku SMA, yups aku seorang pemimpi yang bisa melukis mimpiku sendiri di kanvas favoritku,
Beruntung sekali Tuhan memberiku talenta yang tak semua orang bisa miliki dimana jiwa seniku sangat kental dan aku diberikan bakat bisa menggambar sesuai imajinasiku,
Dan kalian harus tau sekarang hari paling bahagia karena ini pertama kalinya aku memamerkan hasil karyaku yang sekian lama sudah aku timbun bertahun tahun lamanya,
Oh yah sampai lupa perkenalkan namaku Jacelyn Michelangelo Chedid aku alumni salah satu universitas kesenian dinegara ini, gak perlu tanya umurku berapa tak penting, tapi nikmati saja kisahku tentang pandanganku mengenai hal bahwa cinta itu abstrak,
Aku sangat tak menyangka baru pameran ini di buka saja sudah banyak antusias dari para masyarakat yang ingin melihat hasil karyaku, padahal aku baru menginjakkan kaki di negara ini beberapa bulan yang lalu,
Aku memang sempat pergi ke luar negeri untuk memperdalam talentaku, maka saat ini pas kembali ke negara asalku, aku langsung membuka pameran dan studio lukis dimana itu adalah mimpiku, pembuktian pada dunia bahwa wanita pun bisa diakui dari seni
Nama besar pelukis terkenal lebih banyak didominasi dari para pria, salah satu seniman besar tersemat pada namaku ya Michelangelo yang seorang pelukis, pemahat juga pujangga. Nama adalah doa semoga aku pun bisa sebesar dia,
Ada beberapa teman jaman perkuliahan datang mengunjungi pameran yang ku buat, mungkin memang sangat bagus jika sewaktu kuliah jadi anak cantik dimana sampai sekarang masih banyak yang ingin menemuiku,
Tunggu jangan di hujat biar aku perjelas disini kenapa aku kepedean,
Aku seorang wanita blasteran Lebanon dimana postur tubuhku tinggi ideal, kulitku juga putih bersih otot ku kencang, mataku bahkan bisa membuat orang mati penasaran hanya sekali tatap, satu lagi yang aku suka dari wajahku yakni bibirku,
Bibirku agak tebal namun sexy dan aku menyukainya meski kadang ada perkataan yang pedas keluar melalui bibir sexy ku, hehehe...
Apa sudah cukup perkenalan tentang kecantikanku jadi aku bukan kepedean, memang Tuhan memberiku kecantikan yang berbeda dari masyarakat pada umumnya di negara ini,
So thanks God....🙏
"Terima kasih semua sudah datang dan memenuhi undangan saya, saya tak bisa berkata kata lagi ini mungkin jadi semua impian para pelukis, dan saya hari ini sudah bisa membuktikan bahwa semua kerja keras akan membuahkan hasil"
"Selamat menikmati rekan rekan, cheeers...." Ucapku ketika sedikit berbicara di podium sambil mengangkat gelas wine ku untuk rekan rekan yang datang ke pameran lukisku,
Semua ramai bersorak sorai dan tersenyum padaku, aku melihat sekeliling dari podium itu dan iris mataku terhenti kepada salah satu lukisan favoritku,
Nampak sesosok seorang wanita muda telanjang yang aku lukis ketika masih berkuliah, hmmmm.....'Dia' wanita mempesona itu yang selalu ku ingat,
"Cheers...Ar....." Batinku
ketika melihat pajangan lukisan tersebut,
Setelah penyambutan kata, semua yang hadir menghampiri melihat-lihat kesemua kanvas hasil karyaku, sambil ada yang berbincang dengan tenang, sementara aku ditarik oleh teman lama ku yakni teman sekampusku yang hadir,
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA(r)
FanfictionKetika seni menumbuhkan cinta diantara keduanya, Cover by indie Ilustration from pinterest