Karena lama tak update, alangkah baiknya kalian baca dari awal lagi jangan protes, karena mood nulis gak bisa di paksa,
Nikmatin saja yang di up sekarang,
Masih flashback
Jc Pov
Semalam aku ternyata ketiduran dipangkuan dia, sumpah ih mungkin aku kelelahan habis minum dan capek juga jadi aku gak sadar tidur, yang terakhir aku ingat aku dipangku dia sambil nyetir,
Pagi ini Aku malah sudah bangun pas di kamar dia, yah aku yakin ini kamarnya Argani, karena ornamen seni di dalamnya selalu ada, bahkan ada patung aneh nampak seperti kelamin pria, astaga kenapa dia bisa bikin seperti itu,
Mana ditambah sepaket dengan patung berbentuk kelamin wanita dia tempel di meja bersebelahan,
Ya Tuhan apa dia semesum itu sampai dia membuat hal erotis menurut ku, dan itu malah membuat aku menggigit bibir,
Aku malah penasaran apa benar yang dikatakan orang orang kalau Argani ini pintar di ranjang,
"Sejago apa sih kamu Ar? " batin ku ketika bangun celingukan kesana kemari tapi tak ada Argani padahal ini masih pagi pas ku lihat jam dinding dikamarnya,
Sambil menguap ternyata perutku seolah akan membludak, aku menahannya menutup mulut dan akhirnya aku mencari posisi kamar mandi di kamar itu,
Setelah kulihat pintunya aku segera masuk dan menuju wastafel,
"Hueeek...." Aku memuntahkan cairan beberapa kali mual sekali perutku mungkin efek alkohol semalam yang ku minum bersama Lila terasanya pagi ini,
Meski ku tak terlalu mabuk tetap saja sudah ada kadar alkohol didalam perut makanya mual dan eneg pagi pagi,
Ketika ku cuci mulut dan muka terdengar ada seseorang membuka pintu kamar ini dan seperti Argani pasti dia masuk ke kamar mandi,
"Diam disitu Ar gue lagi cuci muka abis muntah juga, jangan jahil masih pagi" ucapku gak melihat ke arah pintu fokus cuci muka eeeh... malah mual lagi akhirnya aku memuntahkan cairan kembali,
"Hueeeek...." Aku dengar langkah dia maju dan bahkan membenarkan rambutku juga memijat tengkuk leher belakangku dan aku muntah kembali,
"Sakit perut gue Aaarrrr...huft mual"
"Makanya jangan mabuk jangan angin anginan malam jadi gini kan sayang.."
Deg...
"Loh Tante Mora..." Aku kaget dikiranya Argani malah mamanya yang datang sedari tadi memijit leher ku, mana aku udah agak sedikit manja lagi suaranya meski ngomel,
"Ma..maaf tante aku kira Ar...." Mama Mora hanya tersenyum saja dan terus memijit tengkuk ku, setelah semuanya enak mama keluar,
Menyuruhku mandi dan meminum obat penghilang mual setelah mabuk malam,
"Nak..."
"Iya Tante..."
"Abis mandi kamu kebawah yah sarapan" aku mengangguk saja namun aku sempat menanyakan dimana keberadaan Argani, rupanya dia masih tidur di lantai bawah katanya,
Aku tak banyak bertanya langsung saja mandi setelah Tante Mora keluar dari kamar ini,
Setelah itu ku mandi, namun sungguh tante Mora memang baik hati seperti mama mama lainnya pas aku keluar di kasur sudah ada baju,
Baju semacam dress rumahan terlihat vintage gitu, ku meraih dan mengusapnya
"Ini pasti punya tante Mora, gak mungkin kan si Ar punya baju begini hihi" gumamku langsung saja kupakai, setelah itu aku lihat sebentar kamar Argani sangat bernuansa maskulin dan berwarna manly,
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA(r)
FanfictionKetika seni menumbuhkan cinta diantara keduanya, Cover by indie Ilustration from pinterest