6. The opening from mama Zamora

517 82 13
                                    


Flashback on

Argani POV

Balik lagi sama gue, oke kali ini gue mau cerita semalem banget nih pas kejadian gue kaget ngelihat perbedaan karakter yang ditunjukin dia saat itu,

Karena jauh dari bayangan yang selama ini gue lihat dikampus, kenapa dari awal gue bilang gak pernah bisa membaca dan menebak kepribadian dia, dia abu abu dan gue rancu melihatnya,

Terbukti pas semalam memang gue melihat hal berbeda, sebenernya hanya dari pakaian yang dia kenakan,

Dia memakai dress malam yang begitu sexy dan cantik itu di mata gue, semalam melihat sosok dia itu seperti cewe kebanyakan yang sering gue kencanin atau tipe tipe cewe yang ngedeketin gue, dan dia termasuk golongannya,

Dan rupanya semalam dia hampir di lecehkan oleh customer club itu, meski katanya mereka ini datang bersama itu yang gue denger dari beberapa orang yang melihat mereka,

Entah hubungannya apa mereka gue gak tau dan gak nanya juga semalam ketika pas nolongin dia,

Gimana mau bertanya kondisi dia kurang memungkinkan yakni dia kesangean gitu semalam, hahaa lucu dan gemes juga sexy sebenernya dia modelan birahi, kalau gue flashback gerak gerik dia ketika tuh obat udah mulai bereaksi,

Kalau gue gak mikir panjang udah pasti setelah gue tolongin mungkin gue udah tidurin dia, hehhe becanda deh.... Gue cuma gak suka aja cewe di manfaatin karena keterpaksaan,

Meski gue sering manfaatin tapi gue gak pernah tuh pakai obat perangsang atau semacamnya untuk bisa nidurin cewek, gue penidur yang berkelas cuy, lewat kejujuran dan apa adanya gue mampu meniduri banyak cewe tanpa mereka merasa mereka di hina atau dipaksa,

Argani jika sudah punya target hanya dalam hitungan jam bukan hanya dapat ciuman, hal ranjang pun bisa didapatkan,

Hebat? Itu sih kata yang lain ya, gue masih ngerasa biasa aja masih banyak yang lebih hebat dari gue,

Baiklah balik lagi ke cerita semalam gue gak banyak bertanya sama dia gue hanya buru buru untuk menetralkan pengaruh obat perangsang dalam tubuhnya, dengan cara memberi susu dan lemon,

Gue gak mikirin dulu kondisi gue yang sebenarnya selama perjalanan mengantarkan dia pulang gue nahan sakit gebukan dari si Jerry bangsat dan antek anteknya,

Selama dijalan pas setelah di kasih susu dia memeluk gue kencang banget, entah kenapa gue senang, pipi nya juga menempel di punggung atas gue, satu lagi payudaranya juga duh kenyalnya rasanya hihii mulai mesum gue,

Gue biarkan saja karena pengaruh obat masih ada, gue rasa dia sedang sekuat tenaga menahannya dengan cara memeluk dengan erat,

Sampai akhirnya kita sampe rumahnya, gue baru tahu rumahnya kawasan perumahan sangat elit, anak tajir dia,

"Ini rumah kamu Jes?" Dia hanya mengangguk dan turun dari motor gue, dan gue memberikan dress nya yang dari tadi disimpan di tas gue,

"Makasih Ar, lu masuk dulu yah gue obatin lukanya"

"Gak usah Jes aku pulang aja biar di rumah minta mama yang obatin" wajahnya terlihat menunduk dan entah apa yang di fikirannya, mungkin terasa tertolak atau bagaimana gue gak paham

"JC, kamu masih dibawah pengaruh obat, bahaya kalau aku di obatin disini?"

"Kenapa? Gue kan...cuman mau obatin lu"

"Kamu dalam pengaruh obat perangsang JC, kamu kalau gelisah kelihatan sexy, aku kan suka nya cewe ..takut aku yang gak kuat lihat kamu nya cantik..malah nanti aku yang nidurin kamu hihii" gue sengaja saja jahilin, dia malah ngeliat wajah gue dia menahan senyum gue rasa,

DIA(r)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang