BAB 2

15.7K 530 3
                                    

Bertemu lagi dengan aku....

Semoga kalian menyukai...

Happy reading


Transmigrasi gadis dingin ✨


Ana dan kedua orang tua nya sudah sampai di mansion milik Leonard.

Ana dan kedua orang tua nya pun masuk ke dalam mansion tersebut. Di ikuti oleh kedua sahabat ana. Karena mereka ikut untuk mengantarkan ana ke rumah nya .

Saat mereka membuka pintu, terlihat 7 orang di sana sedang tertawa

Mereka adalah abang Abang nya ana dan teman nya, 6 orang cowok dan 1 orang cewek yang berada di tengah tengah mereka.

Saat ana dkk dan orang tua nya masuk. Abang Abang nya ana dan teman teman nya menoleh ke arah ana.

Tatapan mereka terpaku dengan ana, Karena ana sangat cantik.

Ana mempunyai gigi taring ,lesung pipi di kedua pipinya, mata sipit sehingga kedua Abang ana tak mengenali nya karena ana waktu dulu Sangat lah dekil dan hitam.

"Itu siapa ma?" Tanya Abang kedua ana. Bernama Alfan leonard

"Adek kamu" jawab ellisa

"Hah? Itu ana?" Tanya Abang ketiga ana tak percaya. Bernama Alfin leonard. Kembaran dari Alfan. Walaupun Alfan dan Alfin kembar tapi sifat mereka sangatlah berbeda, yang ingin tau sifat mereka baca saja sampai bab berikutnya kalian akan menemukan perbedaan sifat Alfan dan Alfin.

Ellisa mengangguk. Ellisa dan Rafa ke kamar tinggallah Alfan dkk dan ana dkk di ruang tamu.

"Kamar" titah ana dengan datar dan dingin

"Ha?" Beo Ella ,dia tak mengerti apa yang di ucap kan oleh sahabat satu nya itu.

Freya yang sudah tau arti dari perkataan teman nya itu pun mengikuti nya sebelum jauh ia menjelaskan kepada Ella terlebih dahulu.

"Kita di suruh ana ke kamar nya" ucap Freya memperjelas ucapan ana dengan datar

Setelah itu Freya pun mengikuti langkah ana. Ella yang masih Lola pun masih mencerna ucapan freya. Setelah benar benar mencerna ia pun mengikuti langkah freya

"Ada ya orang langsung masuk aja ga ngucap salam" sinis Reza smiths. sahabat Alfan dan Alfin.

Sontak ucapan itu membuat langkah ana dkk terhenti.

Ana tersenyum miring. Rupanya ia di ajak untuk berdebat. Oke mari kita ladeni ucapan yang tak berfaedah nya mereka.

Ana pun membalikkan badannya untuk melihat Alfan dkk.

Dengan senyum miring iya mengatakan.

"Terus kalo gue masuk aja emang kenapa? Inikan rumah gue bukan rumah Lo! Bukannya kek Lo ,numpang dirumah orang! ga punya rumah kah?" Sindir ana.

Hah? Mereka melongo ,karena mendengar ucapan dari ana. Biasanya jika ia di bully maka ia hanya menunduk kan kepalanya.
Tetapi saat ini ana berbeda. Walau badan dan tubuh nya tidak berbeda. Tetapi tatapan dan ucapan nya itu sangat berbeda, seperti bukan ana .

"Terus kalo mereka numpang disini kenapa? Ada salah buat Lo, seharusnya Lo yang sadar diri. Ngapain Lo disini" sinis Alfin.

"Oh, Lo kayaknya ga budeg kan, kalo Lo ga denger gue ulangin sekali lagi ini juga rumah gue bukan rumah elo aja!" sinis ana kembali.

TRANSMIGRASI GADIS DINGIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang