BAB 25

7.1K 248 5
                                    

Hai

I'm comeback

Kangen?

🔒 Warning 🔒
-mengandung typo
-mengandung kata kata kasar

Happy reading

***

Ana sudah berada di lantai pertama mansion.

"ayo sayang, kue nya udah jadi" panggil Sera dari arah dapur

"Iya ma" jawab ana sambil melangkah kan kaki nya mendekati Sera.

Sesampainya di tempat tujuan...

"Hummm, wah wangi banget" ucap ana saat rasa yang sangat wangi memasuki Indra perasa nya.


"Yaudah cicipin dulu kue nya" ucap Sera dan di angguki oleh ana dan alfarel Dan ana lah yang semangat untuk mencicipi kue itu.


Btw, yang nanya kue nya itu apa jadi kue nya itu adalah brownies coklat kesukaan Bella.

(Tau brownies kan? Yang ga tau, langsung buka mbak google pasti mbak google tau☺️)

Mereka mulai mencicipi brownies coklat buatan sera


"Gimana, enak?" Tanya Sera

"Enak banget" ucap ana sambil memberikan jempolnya ke Sera, Sera pun tersenyum bangga mendapatkan pujian itu.

Mereka pun terus memakan brownies itu, brownies coklat itu tinggal 1 ana ingin mengambil brownies itu tapi ana kalah cepat Karena seseorang dari belakang ana Langsung memakan brownies itu

Ana yang melihat itu melirik tajam orang yang telah mengganggu acara makan nya

Dan ia melihat Abang keduanya dengan wajah yang tengil yang ingin sekali ana tabok.

Ana yang melihat wajah Abang nya itu seperti mengejeknya seperti mengatakan ' brownies nya udah Abang makan' seperti itu lah kata kata yang dapat ana ambil dari wajah tengil dari Abang nya

Ana yang melihat Abang nya mengejeknya ia pun siap menumpahkan air matanya

"Huaaaaa" kan tangisan ana pun pecah membuat viro panik dan mukanya pucat pasi melihat lirikan mata yang tajam dari ketiga orang yang dari tadi melihat kelakuan nya. Siapa lagi kalo bukan vino, alfarel, dan Sera.

"Huaaa" sudah tangisan ana makin menjadi jadi membuat viro panik

"Cup, cup ,udah ya jangan nangis nanti Abang ganti brownies nya ya" bujuk viro

"Huaaaa" bukan nya memaafkan ana malah mengencangkan tangisan nya membuat viro tambah tambah panik ketiga melihat wajah tak bersahabat dari ayah ,ibu, dan kembaran nya. Vino yang melihat itu menghela napas pelan, ia pun menyentil dahi viro pelan

"Makanya ga usah jahil" ucap dingin vino ,viro hanya cengengesan ga jelas

"Maaf bang kan cuman sekali saja" jawab viro yang membuat vino menghela napas lagi.

"Udah princess, nanti tenggorokan nya sakit loh. Nanti Abang beli deh segerobak kue brownies nya" ucap lembut dari vino membuat ana seketika menghentikan tangisan nya.

"Benar?" Tanya ana dan vino mengangguk

"Yaudah, Abang jangan beli kue brownies segerobak, cukup aja dua kotak apa tiga kotak. Dan selebihnya mau jalan jalan" ucap ana

"Oke, tapi jalan jalan kemana?" Tanya vino

"Jalan jalan di taman aja gimana bang?" Tanya ana

"Hm, ga buruk ya udah kita siap siap dulu" ucap vino

"Oke"

Viro yang melihat Abang dan adek nya itu mengacuhkan nya pun melongo.

"Dek, maafin Abang ya" ucap viro meminta maaf

"Hm" jawab ana

"Adek..." Rengek viro

"Iya Abang"

"Serius?"

"Iya"

"Oke, Abang juga ikut jalan jalan"

Mereka pun pergi ke kamar masing masing untuk bersiap siap jalan jalan.

***

Hai guys

Gimana? Suka ga sama bab ini?

Maaf bab nya pendek

Soalnya malas aku nulis, hehe😅

Btw jangan lupa vote and komen.

Bab ini agak aneh ya🗿😅

Maklum lah algra nulis nya di hp, wkwk

Eh emang semua bab ini algra tulis di hp deh😅

Yaudah kita ga usah banyak bacot

See you next chapter

Bab ini belum di revisi 🚫

Mohon dimaklumi.

Bersambung......

TRANSMIGRASI GADIS DINGIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang