Mr. Jung ready to love

1.7K 224 11
                                        

Yoon-ah, ibu dari Jaehyun, membereskan barang-barang si bungsu sambil sesekali mengeluh melihat anak bungsunya itu tengah tengkurap di kasur. Ibu dengan dua anak itu berkacak pinggang, menatap Jaehyun sambil sesekali menggeleng melihat kelakuan anaknya.

"Jaehyun, gimana mau nikah kalo kelakuan kamu aja kayak gini," ungkap Yoon-ah saat melihat kamar Jaehyun begitu berantakan seperti kapal pecah.

Jaehyun cemberut, cowok yang tadinya tengah memainkan game itu terduduk menghadap ibunya.

"Bun, cewek yang aku suka disukain sama cewek." Jaehyun merengek, tubuh itu segera menubruk Yoon-ah dan langsung memeluk wanita yang melahirkannya itu.

"Jangan bilang lo suka sama Lisa?" celetuk Krystal yang berada di depan kamar Jaehyun. "Gimana mau suka, kelakuan lo aja kayak kambing."

"Bundaaaa!" rengek Jaehyun berusaha mengadu pada bundanya itu.

"Krystaaal," tegur Yoon-ah pada si sulung, mengingat betapa manjanya si bungsu saat ini.

Kepribadian Jaehyun yang satu ini memang sedikit aneh, di sekolah ia akan terlihat galak juga tegas. Bersikap bajingan merupakan julukannya di sekolah. Sementara di rumah, Jaehyun hanya tak lebih dari seorang anak bungsu dari kedua bersaudara dengan sifat manjanya yang tak dapat dipisahkan.

Anak pertama yaitu Krystal, gadis itu saat ini sedang bekerja sebagai desainer di salah satu perusahaan. Gadis itu tiga tahun lebih tua dari Jaehyun. Kadang kala, Yoon-ah dibuat pusing dengan kelakuan si sulung satu ini yang seringkali menggoda si bungsu.

Dan yang terakhir, si bungsu Jaehyun. Berbeda dengan tubuhnya yang besar dan kekar, sifat Jaehyun sangat berbanding terbalik di sini.

"Lagian, Bun, kayak diputusin aja. Makanya belajar yang bener biar Lisa gak kabur ngeliat lo," ucap Krystal membuat Jaehyun langsung melemparkan bantal pada kakaknya satu itu. Yang disambut dengan ledekan oleh si sulung saat lemparan Jaehyun tak mengenainya.

"Dari pada lo, diputusin sama bang Kai aja udah kayak orang gila. Pake mabok segala lagi," sungut Jaehyun sambil tersenyum miring.

"Bocah yang masih sering ngompol di celana tahu apa, sih," ledek Krystal sambil menjulurkan lidahnya.

Wajah Jaehyun memerah kesal mendengar penuturan kakaknya yang tidak jelas itu, "Itu udah lama kali, waktu gue masih kelas lima SD."

"Boong banget, orang sprei lo aja sering bau aneh-aneh kayak gitu. Apalagi kalo bukan ngompol?"

"Lo mana tahu urusan cowok!" balas Jaehyun, lalu matanya menoleh pada sang bunda yang tampak tak turun andil dalam pertempuran antara si bungsu dan si sulung saat ini.

"Eh Lisa." Krystal tampak tersenyum menghadap seseorang di sana membuat Jaehyun buru-buru berlari ke arah kamar mandi untuk berganti pakaian karena saat ini ia masih memakai pakaian tidur berbentuk keropy.

"Tapi boong." Krystal tertawa puas saat melihat Jaehyun kelabakan di sana. Dia segera kabur dari sana sebelum teriakan dari si bungsu menggelegar.

"Bundaaaa!"

"Krystaaal!"

***

"Lo suka sama Lisa?" tanya Krystal sambil terduduk di sebelah Jaehyun yang nampak tengah memainkan game nya. Mulutnya tak berhenti mengunyah apel yang berada di tangannya sambil melirik ke arah Jaehyun antusias.

Jaehyun berdeham sebagai jawaban. Lelaki itu tampak tak bergeming dengan kehadiran kakak menyebalkannya itu. Fokusnya hanya pada layar game di hadapannya.

Dan sejujurnya, ia pun tak tahu harus menjawab apa dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh Krystal.

"Bagus deh kalo lo udah move on dari cewek uler itu," ucap Krystal santai sambil mengigit apelnya.

Mendengar ujaran santai dari mulut Krystal, membuat tangan yang tadinya sibuk menekan tombol-tombol PS itu jadi berhenti. Tangannya mencengkeram stik PS itu dengan raut wajah yang mendingin.

"Awas kalo sampe lo nyakitin Lisa. Gue sendiri yang bakal maju buat ngehajar lo," ancam Krystal tak menyadari perubahan ekspresi yang dibuat oleh adiknya. Gadis itu melangkah kan kakinya ke luar dari kamar Jaehyun, meninggalkan lelaki itu yang nampak bergeming.

Setelah kepergian Krystal, Jaehyun melempar stik PS nya begitu saja sambil menjatuhkan tubuhnya di atas kasur. Tangannya memijat pelan dahinya dengan mata yang terpejam, lelaki itu menghembuskan napasnya kasar sambil bergumam dengan nada rendah, "Gue suka sama Lisa?"

Tawa pelan terdengar di kamar itu, mata yang tadi terpejam itu terbuka dengan senyum miring di wajahnya. "Kayaknya iya."

Jaehyun menghela napasnya sambil kembali terduduk dan meraih ponselnya, mengetikan sesuatu di sana, sebelum kembali berujar dengan nada beratnya, "Gue bisa gila."

***

Lisa yang baru selesai menyelesaikan urusannya di kamar mandi langsung melirik ke arah ponselnya yang tergeletak di atas kasur. Gadis itu berjalan ke arah sana sambil mengeringkan rambutnya yang basah.

Jaehyun: share location.
Jaehyun: 20 menit gak dateng, get the punishment.

Mata gadis itu terbelalak ketika membaca pesan yang disampaikan oleh Jaehyun untuknya. Pasalnya, pesan yang baru Jaehyun kirim baru ia baca setelah Jaehyun mengirimnya 10 menit yang lalu.

Takut bermasalah lebih jauh lagi dengan Jaehyun, Lisa buru-buru mengganti pakaiannya dan segera beranjak dari rumahnya setelah ia rasa rapi.

Butuh sekitar 13 menit sampai ia berada tepat dihadapan Jaehyun yang saat ini tengah menatapnya dengan tatapan dingin seperti biasanya.

"Lo. telat." Setiap kalimat yang dilontarkan oleh Jaehyun tampak seperti sebuah ancaman untuk Lisa.

Lisa meremas roknya seraya menunduk, "Maaf," lirih gadis itu.

"Hukumannya nanti. Sekarang, ikut gue," ucap Jaehyun seraya menarik tangan Lisa agar mengikutinya.

Lisa hanya bisa menghela napas pasrah seraya mengikuti langkah panjang lelaki di depannya ini.

Dan ya, Lisa baru menyadari satu hal. Mengapa genggaman tangan Jaehyun terasa sangat lembut saat ini?

Tanpa Lisa sadari, Jaehyun tengah tersenyum di depan sana sambil menggenggam erat tangan gadis yang berada di belakangnya dengan lembut.

Siapa yang tahu? Setiap orang memiliki caranya sendiri untuk mencintai.

And thats, Mr. Jung.

DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang