hi guys, gimana kabar kalian? ga sadar kalo cerita ini udah setahun ga up. maapkeun yaa🙏
happy reading and enjoy!
🦋
Lisa mengerjapkan matanya saat mendengar bel berbunyi, suara langkah kaki bersahutan menjauhi nya, membuatnya segera terbangun dari nyaman yang sedari tadi mendera nya.
Dengan pelan, gadis itu memasukkan buku-buku nya yang berserakan di meja ke dalam tas, lalu mulai ke luar dari kelasnya yang sepi. Hari ini ia merasa berada di surga, Jaehyun tak mengganggunya hari ini.
Sorak sorai terdengar di lapangan, semua orang tampak berkumpul di sana.
"Cium, cium!" Terdengar teriakkan yang menggema. Membuat Lisa yang penasaran, mau tak mau melangkahkan kakinya ke sana. Gadis itu bersusah payah melihat apa yang terjadi walaupun sempat terdorong beberapa kali karena tubuhnya yang kecil, ia tersenyum senang saat berhasil masuk dan mulai melihat kejadian yang menghebohkan ini.
Belum beberapa detik melihat, Lisa merasa pandangannya mengabur, hatinya bergetar ngilu, perasaan perih bercampur dengan detak jantung yang terus memburu membuat gadis itu tanpa sadar menitikkan air matanya, menatap dua orang manusia berbeda jenis tengah berciuman di lapangan dengan pandangan kacau.
Berbagai pertanyaan berkecamuk dalam dirinya tentang, kenapa? Kenapa Lisa menangis hanya karena melihat Jaehyun berciuman dengan wanita lain? Bukankah Jaehyun berkata membutuhkannya kemarin? Ia tahu Jaehyun hanya main-main padanya, tapi kenapa rasanya seperti ditusuk oleh ribuan pedang? Sakit sekali.
Gadis itu tersungkur saat seseorang mendorongnya hingga jatuh. Rasa ngilu dari luka yang menderai tangannya tak sebanding dengan hatinya yang kacau. Gadis itu kemudian berdiri sambil mengusap air matanya, kemudian pergi dari sana dengan berlari.
Tubuhnya berhenti berlari saat seseorang mencekal tangannya, itu Eunwoo. Biasanya, Lisa akan senang jika lelaki itu menyentuhnya. Namun kini, Lisa bahkan tak tahu, mimik muka seperti apa yang harus ia beri untuk lelaki di depannya ini.
"Kenapa nangis? Jaehyun yang ngebuat lo nangis?" tanya Eunwoo sambil mengusap air mata Lisa.
Lisa diam tak menjawab, gadis itu hanya tak mengerti perasaannya.
"Lo liat dia ciuman?" tanya Eunwoo sekali lagi, kali ini Lisa menjawabnya dengan anggukkan.
"Kenapa lo nangis liat dia ciuman? Seharusnya lo seneng, kan? Jaehyun gak bakal ganggu lo lagi."
Bak petir yang menyambar, Lisa merasa perkataan Eunwoo menyentuh ulu hatinya.
"You love him," ucap Eunwoo sambil menatap Lisa sendu. Gadis itu hanya menggeleng kacau, tak terima dengan kalimat yang baru saja disampaikan oleh Eunwoo.
"Apa sakit?" tanya Eunwoo, "Apa sakit ngeliat orang yang kita sukai suka sama orang lain?"
Eunwoo menjeda perkataannya, sebelum kembali melanjutkan ucapannya, "Itu yang gue rasa-in saat ini Lisa. Ngeliat lo nangis karena Jaehyun."
Lelaki dengan senyum manis itu kini membawa Lisa ke dalam rengkuhannya, mulai mengusap punggung gadis itu, memberi ketenangan. "Naeun, orang yang dicium Jaehyun. Dia orang di masalalu kami. Dulu, gue, Jaehyun dan Naeun sahabat baik. Dan lo tahu? Gue dan Jaehyun sama-sama suka Naeun. Jaehyun yang aura nya dominan banget, dipilih Naeun buat jadi cowoknya. Dan gue? Yap, gue cuma jadi pelengkap hidup mereka berdua doang. Mereka yang selalu ke mana-mana berdua, mulai lupa sama gue. Itu juga yang ngebuat gue benci sama Jaehyun. Dia ngelupa-in gue sebagai sahabatnya. Hingga suatu hari, Naeun mulai ninggalin Jaehyun tanpa sepatah katapun. Itu ngebuat Jaehyun kelimpungan, dan ngelampiasinnya ke lo yang baru dia temu-in di sini."
"And now, she is back, Lalisa. Kalau lo sadar, Jaehyun cuma nganggep lo sebagai mainan dia doang selama Naeun gak ada," lanjut Eunwoo sambil menatap Lisa yang mulai menitikkan air matanya kembali.
Lisa pun tak mengerti kenapa ia menangis kembali, mendengar Eunwoo yang ditinggalkan sahabat dan orang yang disukainya, Jaehyun yang menganggapnya sebagai mainan, atau dirinya yang takut jika Jaehyun menjauhinya?
"Kita ke UKS sebentar, ya? Tangan lo berdarah," ujar Eunwoo sambil mengusap pelan telapak tangan Lisa yang terluka akibat tersungkur tadi.
***
Seharusnya Lisa izin saja pada Krystal untuk bekerja hari ini, seharusnya seperti itu, saat netranya tak sengaja melihat Jaehyun dan Naeun datang sambil bergandengan tangan, yang kini berhadapan dengan Lisa.
Naeun dengan senyum manisnya mulai menyapa Lisa, "Aku pesen jus avocado, ya."
"Baby, kamu mau mesen apa?" tanya Naeun pada Jaehyun yang nampak diam saja dengan tatapan tak lepas dari Lisa.
"Baby!" rengek Naeun sambil mengguncang lengan Jaehyun.
Jaehyun yang baru sadar segera berujar, "Air putih aja."
Lelaki itu segera melepaskan rangkulan tangan Naeun lalu mulai berjalan ke arah meja kosong. Naeun tampak mencebikkan bibirnya sebal, lalu menyusul Jaehyun kesana.
"Gak usah dilayanin, Lis." Krystal yang entah datang dari mana berujar.
"Kenapa, Kak?" tanya Lisa bingung.
"Dia tuh cewek gila, sampai kapanpun gue gak akan restuin mereka berdua. Lagian, kenapa Jaehyun bawa dia ke sini, sih? Bikin mood gue turun aja," ujar Krystal bersungut-sungut. Gadis itu segera berjalan kearah di mana Jaehyun dan Naeun berada.
Walaupun Lisa tak dapat mendengar apa yang mereka katakan. Lisa dapat melihat rahang Krystal mengeras, sementara Naeun membalas Krystal dengan senyum nya sambil menyilangkan tangannya di depan dada. Benar-benar gadis yangberani, Lisa saja tak berani saat melihat Krystal marah seperti itu.
Gadis itu gelagapan saat ketiga orang itu menatap Lisa. Kenapa ia harus ditatap, sih? Ia kan jadi ketahuan menguping, ya walaupun tidak terdengar, sih.
Drama itu diakhiri dengan Jaehyun yang menarik paksa lengan Naeun untuk menjauh. Jaehyun melirik sekilas ke arah Lisa saat melewatinya, berbeda dengan Naeun yang menatap Lisa dengan kesal.
Sebenarnya, apa yang dikatakan Krystal tentangnya pada Naeun sampai membuat gadis yang tadi tersenyum ramah kini berganti menjadi senyum sinis.
"Dasar cewek gila!" umpat Krystal sambil mendekati Lisa.
Lisa memberi Krystal air untuk menenangkan gadis itu, "Lis, pokoknya gue gak mau tahu, lo harus jadi pacarnya Jaehyun! Biar tu cewek kegatelan gak nyamperin adek gue terus. Enak aja, udah ninggalin Jaehyun sampe ngebuat adek gue kecelakaan. Sekarang malah dengan gak tahu dirinya ngedeketin adek gue lagi, sinting emang!"
"Jaehyun kecelakaan kenapa, Kak?" tanya Lisa penasaran dibuat, tanpa sadar ia ingin mengenal lebih jauh kisah cinta mereka berdua, walaupun kenyataannya, itu membuat hatinya kembali nyeri tanpa bisa dijelaskan.
"Ya, ngejar si cewek sinting itu. Pokoknya tu cewek red flag banget, dia ngebuat Jaehyun jadi cowok gak bener," ujar Krystal menggebu-gebu. Gadis itu kemudian menatap Lisa yang saat ini mengerjapkan matanya bingung.
"Kenapa natap aku kayak gitu, Kak?" tanya Lisa, takut sendiri melihat tatapan Krystal.
"Lis, lo mau gue jadiin tumbal gak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil
Fanfiction[M] Devil will never know when to act like an angel when it comes to his girl. ©️cheirrely_ 2023